Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sahabat Munir: Sondang Antikekerasan

Kompas.com - 17/12/2011, 20:58 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Sahabat Munir serta Himpunan Advokasi dan Studi Marhaenis Muda untuk Rakyat Bangsa Indonesia (Hammurabi) memperingati sepekan kematian Sondang Hutagalung dengan mengadakan acara malam doa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/12/2011) malam. Acara bertajuk "Mengenang Pejuang Tanpa Batas" itu dilakukan di lokasi titik api, lokasi Ketua Hammurabi itu membakar dirinya, Rabu (7/12/2011) lalu.

Tanto, anggota Komunitas Sahabat Munir sekaligus teman dekat Sondang, menyatakan, Sondang layak dipandang sebagai pahlawan tanpa batas, bukan saja karena keberaniannya mengorbankan diri, tapi juga karena kepribadiaannya. "Dia orang yang tidak ingin melihat orang lain menderita walaupun dia sendiri menderita," kata Tanto dalam renungannya.

Acara diawali dengan penyalaan lilin yang dijejerkan membentuk kontur tubuh manusia di lokasi titik api. Di bagian kepala kontur dipajang foto Sondang Hutagalung. Para Sahabat Munir lalu mengambil posisi duduk mengitari jejeran lilin. Beberapa orang lantas bergiliran membawakan renungan yang lebih menyoroti Sondang yang disebut sebagai pemuda yang sangat menolak kekerasan.

"Dia selalu terlibat dalam aksi, tetapi hanya dalam aksi teatrikal. Dia selalu melarang kami, jangan berlebihan (gunakan kekerasan) dalam aksi. Cukup aksi teatrikal," tutur Tanto.

Dia mengaku sama sekali tidak paham mengapa Sondang berani melakukan aksi bakar diri. Pasalnya, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung Karno itu selalu mengingatkan mereka bahwa perjuangan penegakan HAM masih akan berlangsung lama dan perlu diupayakan dengan jalan damai. "Saya tidak mengerti apa motivasinya," kata Tanto.

Apalagi, Sondang sempat menghilangkan diri dan menghindari kontak dengan teman-temannya selama dua bulan.

Meski demikian, Tanto dapat memahami pilihan sikap pemuda kelahiran 12 November 1989 itu. "Orangnya tenang, tapi nyalinya gede kalau membela apa yang diyakininya," lanjut Tanto.

Acara yang dimulai sekitar pukul 18.00 itu berakhir 45 menit kemudian, ditutup dengan lagu "Gugur Bunga" dan doa bersama. Di sela-sela mereka yang berkumpul terpajang sebuah poster Sondang beserta pernyataannya: "Hal yang paling membahagiakan adalah membahagiakan orang lain!"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com