Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Depok Jenguk Korban Pemerkosaan

Kompas.com - 19/12/2011, 16:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, Senin (19/12/2011), menjenguk RS (40), korban pemerkosaan di dalam angkutan umum beberapa waktu lalu. Selain menjenguk, kedatangannya tersebut sekaligus untuk membebaskan seluruh biaya perawatan korban.

"Pemerintah Kota Depok akan menanggung seluruh pembiayaan korban," ujarnya saat ditemui Kompas.com di Rumah Sakit RS Sukanto (Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur.

Nur Mahmudi mengatakan, kondisi korban berangsur-angsur telah membaik, meski trauma akibat kejadian tersebut belum hilang sepenuhnya. "Menurut dokter, korban akan dilakukan operasi menurut tindakan-tindakan kdokteran," ujarnya.

Korban kemungkinan bisa pulang beberapa hari mendatang. RS adalah korban tindak pemerkosaan di dalam angkutan umum Mikrolet M-26 jurusan Kampung Melayu-Bekasi. Angkutan umum tersebut melintas di Jalan Raden Saleh dan ditumpangi oleh RS. Kabarnya, RS diperkosa oleh salah seorang dari empat orang yeng berada di dalam angkutan umum. Uang belanja sebesar Rp 500.000 serta anting juga ikut digasak pelaku.

Usai memerkosa dan merampas harta, RT diturunkan di Jalan Alternatif Cibubur, sekitar dua kilometer dari pos polisi Cikeas. RS mendapat pertolongan beberapa saat kemudian oleh Petugas Jalan Raya yang tengah berada di pos.

Pada Sabtu (17/12/2011) Polda Metro Jaya telah mengeluarkan sketsa wajah pelaku pemerkosaan. Bekerja sama dengan Polres Kota Depok, Kepolisian memburu pelaku yang diduga kuat merupakan "pemain lama" dalam dunia kriminalitas tersebut.

Kemarin, Minggu (18/12/2011), Polres Kota Depok telah mengamankan mobil angkutan umum nomor M-26 Jurusan Kampung Melayu-Bekasi. Mobil yang diduga kuat menjadi alat pelaku melakukan aksi kejinya tersebut kini diamankan di Polsek Cimanggis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com