Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Tembak, Mantan Kapolda Dilaporkan

Kompas.com - 19/12/2011, 17:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kapolda Metro Jaya, Komisaris Jenderal (Purn) SJ, dilaporkan oleh sekuriti komplek perumahannya di Taman Resort Mediterania (TRM), Jakarta Utara. SJ dilaporkan telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap Ronny Sugeng dengan mengancam sekuriti itu dengan menghunuskan celurit, golok, dan menodongkan senjata api.

Peristiwa itu terjadi pada tanggal 3 Agustus 2011 lalu sekitar pukul 06.15. Saat itu, datang seorang tamu untuk bermain pingpong di perumahan TRM. Tamu itu pun dicegah masuk oleh sekuriti lantaran ada aturan pengunjung luar tidak boleh memakai sarana perumahan TRM. Tamu itu lalu menghubungi SJ melalui ponsel. SJ kemudian mendatangi pos penjagaan sambil marah-marah dan mengeluarkan pistol sambil berkata, "Gue tembak lu!" kepada seorang sekuriti yang bertugas, yakni Kasman dan Ponijan.

"Setelah itu, Pak SJ menuju gedung pingpong dan masih marah-marah dia buang tembakan sebanyak empat kali," ungkap Ronny, Senin (19/12/2011), saat dihubungi wartawan.

Peristiwa itu disaksikan oleh banyak orang, di antaranya yakni Waskunda, Ahie, Mardi, dan Dodi. Di lokasi itu, sebanyak tiga selongsong peluru kaliber 7.65 mm ditemukan. Kejadian tidak sampai di situ.

Pada pukul 08.45, SJ mendatangi kantor sekuriti yang terletak di samping gedung pingpong. Di sana, dia kembali mempermasalahkan tamu yang tak diperkenankan masuk tadi.

"Siapa yang melarang masuk anggotanya?" ungkap Ronny sambil menirukan pertanyaan SJ yang ditujukan ke petugas sekuriti saat itu. Pertanyaan SJ dijawab bahwa pelarangan itu adalah perintah Seksi Keamanan RW 08 yang disampaikan melalui Ronny. Pada saat itulah, Ronny datang

Jabatan tangan Ronny tidak digubris SJ. Alih-alih bersikap ramah, SJ yang sudah telanjur naik pitam justru mengancam Ronny dengan celurit, golok, dan pistol. Menurut Ronny, SJ saat itu mengancam, "Gua matiin lu!".

Selain itu, SJ juga mengeluarkan kata-kata kasar yang bernada rasis kepada Ronny. Ronny tak melawan. SJ pun kemudian meninggalkan kantor sekuriti. Diakui Ronny, dirinya baru kali itu mendapatkan perlakuan kasar SJ.

"Dari teman-teman lain ada juga yang kena diancam dia, tapi kalau ke saya baru sekali itu saja," ujar Ronny.

Pria yang saat kejadian itu berlangsung baru tiga bulan bekerja sebagai sekuriti di perumahan TRM itu juga mengaku tidak pernah memiliki masalah dengan SJ. Entah mengapa SJ pada saat itu begitu marah sampai mengancam mengakhiri hidup Ronny.

Diperlakukan seperti itu, Ronny pun tidak terima. Dia sudah sejak 8 Agustus 2011 lalu melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya. Namun, kasusnya seakan mandek lantaran polisi masih belum menetapkan tersangka.

"Sejak laporan itu, sudah nggak ada lagi sikap kasar sama dia. Dia masih tinggal di sini dan saya masih sekuriti di sini juga sudah jalan dua tahun," kata Ronny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com