Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di Samping Supir Masih Misterius

Kompas.com - 19/12/2011, 17:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pemerkosaan di dalam angkutan umum terhadap seorang pedagang sayur berinisial RS (40), warga Jl. Raden Saleh, Depok masih diliputi sejumlah pertanyaan. Polda Metro Jaya telah merilis sketsa wajah dua orang pelaku, namun keberadaan sang supir serta perempuan di samping supir masih belum bisa dibuktikan.

Wakil Kepala Polres Kota Depok, Ajun Komisaris Besar Polisi M. Kamal mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini masih menyelidiki perempuan yang berada di sebelah supir tersebut. "Ya masih kita dalami," ujarnya, Senin (19/12/201).

Belum diketahui perempuan dan supir tersebut apakah bagian dari komplotan atau bukan. Pasalnya, pihak keluarga mengatakan ketika RS membuat laporan di Polres Kota Depok sesaat setelah kejadian, korban sendiri ragu dengan keberadaan perempuan di sebelah supir tersebut.

Pengakuan korban tentang perempuan kerap berubah-ubah. Terkadang ia yakin bahwa ada perempuan di sebelah supir, namun sesekali ia juga ragu dengan hal tersebut.

Menurut Joy, paman korban, keponakannya tersebut merasa yakin dengan keberadaan perempuan di sebelah supir karena ia sekilas melihat sang supir berbicara kepada seseorang meskipun tak jelas apa yang dibicarakan. Joy berasumsi bahwa perempuan tersebut bagian dari komplotan.

"Ya mana mungkin ada wanita jam segitu udah ada di luar-luar, pasti itu bukan wanita baik-baik lah," ujarnya.

Kemarin, Minggu (18/12/2011) Polres Kota Depok berhasil mengamankan mobil angkutan umum Nomor 26 jurusan Kampung Melayu-Bekasi. Angkot tersebut diamankan di Polsek Cimanggis untuk penyelidikan lebih lanjut. RS sendiri hingga senin sore masih dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sejak kejadian, Menteri Pemberdayaan Perempuan Linda Gumelar serta Walikota Depok Nurmahmudi Ismail telah menjenguk RS. Segala biaya administrasi korban akan ditanggung Pemerintah Kota Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com