Sofjan Pun Bantah Komersialisasikan GOR TRM

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kapolda Metro Jaya, Komisaris Jenderal (Purn) Sofjan Jacob, dikabarkan mengomersialisasikan Gedung Olahraga Taman Resort Mediterania (TRM), Jakarta Utara, untuk lahan bisnis pribadinya. Namun, tuduhan ini dibantahnya mentah-mentah.

Menurut Sofjan, iuran itu tidak masuk ke kantong pribadinya, tetapi dipakai untuk biaya pemeliharaan gedung dan sewa pelatih. "Saya menarik iuran? Itu tidak betul. Saya dibilang mengomersialkan gedung itu, itu salah," ungkap Sofjan, Selasa (20/12/2011).

Sebelumnya, Kepala Sekuriti TRM Ronny Sugeng mengatakan, warga sempat mengeluh soal banyaknya warga di luar kompleks yang memanfaatkan fasilitas gedung olahraga (GOR). Padahal, ketentuan awalnya, gedung itu khusus bagi warga kompleks.

Saat ditelusuri, warga pun menemukan bahwa ada iuran yang dipungut Sofjan kepada para warga di luar kompleks tersebut. Namun menurut Sofjan, aturan larangan orang luar bermain di gedung milik TRM itu tidak pernah ada.

"Tempat kami bermain adalah swadaya masyarakat dan dibangun dari dana warga dan masyarakat sekitar," katanya.

Warga kompleks itu sepakat untuk membentuk suatu klub tenis meja yang dinamakan Persatuan Tenis Meja All Star yang diketuai Sofjan sendiri. "Kami bernaung di bawah Yayasan Taman Resort Mediterania. Tidak ada dikomersialisasikan," katanya.

Namun, dia mengakui bahwa anggota-anggota All Stars memang memberikan sejumlah uang dan uang itu tidak diberikan kepada pihak rukun warga. Dia membantah bahwa uang itu dipakai secara pribadi, dan sebaliknya mengatakan bahwa uang dipakai untuk menyewa pelatih dan biaya kebersihan.

"Tidak ada yang salah kan kalau dipakai untuk membayar pelatih dan kebersihan?" ujarnya.