Antisipasi Sopir Bandel, Jadwal Razia Berubah-ubah

JAKARTA, KOMPAS.com — Penertiban sopir tak berseragam dan tak beridentitas kembali dilakukan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Selasa (20/12/2011). Menurut pantauan Kompas.com, hingga pukul 15.30, terjaring empat sopir yang tak memiliki seragam dan kartu identitas. "Sementara ini, tindakan kita langsung menilang dan suratnya dikirim ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Kalau beberapa kali melanggar, diberi surat peringatan pertama dan seterusnya," ujar M Arafat, Kepala Terminal Senen, Jakarta Pusat.

Razia tersebut meliputi seragam yang harus sesuai dengan koperasi angkutan umum yang bersangkutan, kartu pengenal anggota (KPA), kartu pengenal pengemudi (KPP), dan surat tanda uji kendaraan (STUK).

Arafat melanjutkan, razia tersebut akan rutin dilakukan pada hari-hari selanjutnya. Sebagai antisipasi sopir yang membandel, razia dilakukan dengan jadwal yang berubah-ubah. "Ya nanti pagi pakai seragam, siangnya udah nggak lagi," lanjut Arafat.

Razia yang dimulai antara pukul 13.00 dan 15.30 itu masih berlangsung. Kebanyakan, sopir yang terkena razia menurut kepada petugas. Bagi yang melanggar, mereka bersedia menerima surat tilang tanpa perlawanan. Penertiban tersebut dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebagai bentuk antisipasi maraknya tindak kekerasan dalam angkutan umum. Penertiban tersebut diharapkan mampu menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang.