Warga Tuntut Akte Kelahiran Gratis Diperpanjang

GRESIK, KOMPAS.com- Sekitar 30 orang dari Koalisi Mahsiswa Masyarakat Peduli Akte Kelahiran (KAMMPAK), Rabu (21/12/2011), berunjuk rasa ke DPRD Gresik. Mereka menuntut pengurusan akte kelahiran gratis diperpanjang.

Sebelumnya, warga Gresik berkesempatan mendapatkan dispensasi pengurusan akte tanpa rekomendasi pengadilan daru 1 November hingga 31 Desember. Untuk itu, sosialisasi sudah dilakukan sejak April lalu.

Dalam unjuk rasa, warga membawa sejumlah poster yakni "Antri Kok Terus, Jangan Biarkan Kami jadi Manusia Bodong"; "Akte Kelahiran Hak Rakyat, Bupati Ambil Sikap, Kami di Belakangmu"; "Bupati dan DPRD Bantu Rakyat Donk, Segera Keluarkan Perbup".

Para pengunjuk rasa menilai sosialisasi soal akte minim. Akibatnya ketika waktu mendesak masyarakat ramai-ramai mengurus akte dan menimbulkan antrean panjang.

Saat orasi, Anton menyebutkan, sesuai data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ada sekitar 100.000 warga belum berakte. Jatah blangko 2011 sebanyak 20.000 lembar, sedang 2012 sebanyak 60.000 blanko. Blanko yang terpakai 27.000 diantaranya 7.000 blanko dari jatah 2012.

"Jika sampai batas waktu terakhir masyarakat belum terlayani biaya akte pembuatan tinggi," kata Anton.

Pengamatan Kompas, pengurusan akte kelahiran gratis itu memang sudah terjadi sejak 1 November, tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak. Antrean baru terjadi sejak awal Desember, karena waktu yang makin mepet dengan tenggatnya.