Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Feeder Busway Hanya Angkut Tiga Penumpang!

Kompas.com - 21/12/2011, 17:04 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah hampir tiga bulan beroperasi melayani tiga rute di beberapa wilayah Jakarta, feeder bus transjakarta dinilai tidak efektif dalam pengoperasiannya. Hal ini terbukti dari sedikitnya penumpang yang menggunakan fasilitas feeder yang mampu menghubungkan beberapa koridor.

Country Director Institute for Transportation and Developement Policy (ITDP), Yoga Adiwinanto, mengatakan, dalam sehari feeder tersebut hanya berhasil mengangkut 500 penumpang per hari. Dengan kondisi 15 armada feeder yang ada sekarang, dapat diasumsikan bahwa satu bus hanya mengangkut sekitar 30 penumpang per hari.

"Nah dibayangkan saja jika sehari hanya melayani sepuluh rit berarti hanya tiga penumpang saja sekali angkut," ujar Yoga, saat jumpa pers catatan akhir tahun pelayanan transjakarta, di Hotel Ambhara, Jakarta, Rabu (21/12/2011).

Menurut Yoga, ini meleset dari perkiraan yang ada sebelumnya. Keberadaan feeder ini sebenarnya diperuntukkan bagi calon penumpang yang hendak menuju ke koridor-koridor busway seperti koridor I (Blok M-Kota) dan Koridor IX (Pluit-Pinang Ranti). Awalnya, satu feeder ini ditargetkan mampu mengangkut penumpang sebanyak 350 orang per hari. Dengan demikian, jumlah penumpang yang dapat diangkat oleh seluruh bus yang beroperasi adalah 5.250 orang per hari.

Tapi pada kenyataannya target tersebut meleset jauh. Saat ini, tiga rute feeder busway yang dioperatori oleh PT Ekasari Lorena Transport melayani tiga rute, yaitu Rute 1 mencakup Sentra Primer Barat - Daan Mogot, Rute 2 meliputi Tanah Abang - Balai Kota dan Rute 3 terdiri SCBD - Senayan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di beberapa titik seperti di Balai Kota dan Tanah Abang, sering terlihat feeder bus transjakarta yang tidak beroperasi karena tidak ada penumpang. Kalau pun berpenumpang, hanya tampak dua penumpang atau paling banyak hanya lima penumpang dalam satu feeder bus transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com