Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampokan di Alfamart Ciputat Tak Terekam CCTV

Kompas.com - 23/12/2011, 17:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian mengaku masih kesulitan mencari pelaku perampokan toko Alfamart di Ciputat, Tangerang Selatan. Kesulitan tersebut dikarenakan para pegawai toko yang diancam enam pelaku itu masih terpukul dan belum bisa mengidentifikasi ciri-ciri pelaku.

Hal lain yang juga menghambat kerja polisi adalah tidak adanya rekaman kamera CCTV di dalam toko. Demikian disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugianto, Jumat (23/12/2011) di Mapolda Metro Jaya.

"Susahnya, mereka itu sama sekali enggak pasang kamera CCTV. Dari dulu sudah kami minta, tapi mereka tetap tidak pasang," ucap Imam.

Kapolsek Metro Ciputat Komisaris Alif juga mengaku kesal dengan tidak terpasangnya kamera CCTV di dalam toko. Menurutnya, semua toko serba ada seperti Indomart atau Alfamart sudah diwanti-wanti untuk memasang kamera CCTV. Saran tersebut untuk mempertimbangkan tingkat kerawanan jika toko itu disatroni perampok.

"Polisi sampai bosan mengimbau ke toko itu untuk memasang CCTV. Ini kan untuk kebaikan mereka juga. Ternyata, tidak dipasang-pasang. Ini jadi pelajaran," ujar Alif.

Kendati tidak memiliki rekaman CCTV yang merekam aktivitas pelaku, Alif mengakui polisi memiliki petunjuk lain, yakni nomor polisi kendaraan pelaku. Namun, nomor polisi itu masih belum jelas lantaran para korban masih samar-samar mengingat-ingat nomor itu.

"Kami menunggu dulu sampai korban tidak shock. Sekarang masih dihimpun, keterangan dari para saksi yang melihat peristiwa itu," papar Alif.

Diberitakan sebelumnya, sebuah toko Alfamart disatroni para perampok pada Kamis (22/12/2011) dini hari. Komplotan pelaku berjumlah enam orang itu membawa kabur uang tunai dan sejumlah rokok berbagai merek dengan nilai total Rp 11 juta.

Enam pelaku tersebut ada yang memakai masker, tetapi beberapa lainnya tanpa penutup muka. Mereka masuk ke dalam toko dan mengacungkan senjata tajam berupa golok sambil mengancam, "Jangan bersuara! Kalau bersuara, saya bunuh."

Tak lama, semua karyawan dikumpulkan. Pelaku lalu mengikat tangan mereka menggunakan sumbu kompor. Salah seorang karyawan Alfamart diancam dan disuruh membuka brankas. Setelah melancarkan aksinya, enam pelaku langsung kabur menggunakan mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com