Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencopotan Mauritz Napitupulu Bukan Mendadak

Kompas.com - 23/12/2011, 22:06 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Asisten Perekonomian dan Administrasi DKI Jakarta, Hasan Basri Saleh, menyatakan bahwa pemberhentian Direktur Utama PAM Jaya, Mauritz Napitupulu, pada Kamis (22/12/2011) kemarin bukan lantaran ada tekanan dari pihak lain. "Gubernur tidak mendapat tekanan dari siapa pun. Untuk alasannya mungkin dapat ditanyakan sendiri," kata Hasan, ketika dihubungi wartawan, Jumat (23/12/2011).

Kendati demikian, Hasan menegaskan bahwa keputusan pemberhentian Direktur Utama PAM Jaya ini bukan merupakan keputusan yang mendadak. Karena surat keputusannya sendiri sudah ada dari beberapa waktu lalu. "SK Gubernur sudah ditandatangani, saya hanya kebetulan menyampaikan kemarin setelah jumpa pers. Dan ini bukan merupakan keputusan dalam sehari," jelas Hasan.

Menurut Hasan, masalah renegosiasi kontrak dengan dua operator swasta, yakni PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta, ini sudah lama dibicarakan. Bahkan sebelum Mauritz memimpin, sudah terbuka pembicaraan mengenai renegosiasi kontrak ini. "Kami harapkan dengan penggantian ini dapat mendorong percepatan renegosiasi kontrak," ujar Hasan.

Hasan menambahkan bahwa setelah dicopot dari PAM Jaya, Mauritz Napitupulu tidak akan dipindahkan ke mana-mana. "Tidak ke mana-mana. Dia kan sudah pensiun dari Pemprov DKI," kata Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com