Penanganan Banjir Pondok Labu Gunakan Anggaran Darurat

JAKARTA, KOMPAS.com - Penanganan banjir di Kampung Pulo, Pondok Labu, Jakarta Selatan, terus dilakukan dengan menggunakan anggaran darurat Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Saat ini, dana yang tersedia pada anggaran darurat tersebut bernilai sebesar Rp 1 miliar. "Kami punya anggaran darurat yang dapat digunakan. Dengan anggaran darurat ini kami tidak perlu melakukan lelang," kata Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Novizal, di Jakarta, Senin (26/12/2011).

Hingga saat ini, anggaran darurat yang telah terpakai sebesar Rp 600 juta. Tidak hanya itu, alat berat yang digunakan juga merupakan milik Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, sehingga tidak akan memakan biaya terlalu besar untuk melakukan penanganan banjir meski sudah tutup anggaran.

Sementara itu, untuk memaksimalkan pembangunan waduk dan normalisasi kali, Dinas PU DKI Jakarta meminjam alat berat dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, sehingga diharapkan pengerjaannya segera tuntas. "Saat ini ada tiga alat, mudah-mudahan bisa cepat. Nantinya kali akan dilebarkan 2 meter," jelas Novizal.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta sedang melakukan pembangunan waduk seluas 9.000 meter. Saat ini, pembangunan waduk sudah mencapai 70 persen. Rencananya waduk ini akan dibuat seluas 14.000 meter. Tidak hanya membangun waduk, Dinas PU DKI Jakarta juga akan segera membangun tanggul sepanjang 300 meter dan melakukan normalisasi Kali Krukut. Semula lebar kali adalah empat meter dan akan dinormalisasi menjadi enam meter.