Lalu Lintas di Kawasan TMII Akan Dialihkan

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk mencegah terjadi penumpukan kendaraan saat perayaan malam Tahun Baru, rekayasa lalu lintas di kawasan Taman Mini Indonesia Indah atau TMII akan dilakukan. Nantinya, akan ada penutupan dan pengalihan lalu lintas di kawasan tersebut yang setiap pergantian tahun selalu menjadi pusat konsentrasi masyarakat.

Kepala Satuan Lalu Lintas Jakarta Timur AKBP Soedharsono mengatakan, jalan yang akan ditutup adalah pertigaan Jalan Raya Ceger menuju TMII, di mana kendaraan dari arah Jalan TB Simatupang dan dari Jalan Raya Hankam tidak diperbolehkan masuk ke Jalan TMII I. Dengan demikian, kendaraan dari Jalan TB Simatupang akan dialihkan ke arah Jalan Raya Hankam. Setelah sampai di Jalan Raya Hankam, kendaraan dapat memilih untuk menuju Pintu I dan II TMII melewati Jalan Raya Bambu Apus atau memutar balik ke arah Jalan TB Simatupang.

Demikian halnya kendaraan yang datang dari arah Jalan Raya Hankam tidak diperbolehkan berbelok ke arah TMII dan kendaraan akan diarahkan ke Jalan TB Simatupang hingga ke perempatan Pasar Rebo. Di perempatan ini kendaraan dapat memilih alternatif, yakni melintas di Jalan Raya Bogor untuk menuju pertigaan hek atau ke arah Bogor. Pilihan lainnya kendaraan dapat melaju ke Jalan TB Simatupang arah Pasar Minggu.

Jika masyarakat ingin berkunjung ke TMII, dari perempatan Pasar Rebo dapat mengambil jalan menuju perempatan Hek dan berbelok ke kanan menuju perempatan Tamini Square. Di perempatan ini kendaraan bisa melenggang menuju Jalan TMII I untuk bisa masuk ke kawasan TMII. Rekayasa lalu lintas ini semata-mata dilakukan untuk mencegah terjadi penumpukan kendaraan di kawasan TMII.

"Setiap tahun kawasan TMII memang menjadi titik pusat perhatian masyarakat. Tak ayal jika terjadi kemacetan arus lalu lintas sehingga kami perlu melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan yang berkepanjangan. Kami juga mengimbau kepada warga untuk tidak melintas di kawasan TMII saat malam pergantian tahun jika tidak ingin terjebak kemacetan lalu lintas,” ujar AKBP Soedharsono, Kamis (29/12/2011).

Saat perayaan malam Tahun Baru, pihaknya akan menerjunkan 200 anggota Satlantas Jakarta Timur dibantu 30 personel dari Satlantas Polda Metro Jaya. Semuanya akan ditugaskan untuk pengaturan lalu lintas di 10 kecamatan. Utamanya adalah di kawasan TMII, Jalan Raya Bogor, dan perempatan Cawang UKI yang diprediksi akan menjadi sumber kemacetan lalu lintas.