TMII Padat, Kaki Lima Dilarang Berdagang

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain Monumen Nasional (Monas), Taman Mini Indonesia Indah (TMII) juga masih menjadi pilihan favorit warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk melewatkan pergantian tahun. Pengunjung tak henti-hentinya mengalir ke dalam gerbang masuk TMII.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sudarsono yang ditemui Kompas.com di Jalan Garuda, Cipayung, Jakarta Timur, memperkirakan hingga tengah malam nanti pengunjung TMII dan kawasan sekitarnya akan mencapai puluhan ribu orang.

"Atraksi kembang api masih jadi daya tarik utama," kata AKBP Sudarsono.

Demi kelancaran lalu lintas dan arus pejalan kaki, pedagang kaki lima yang menjual aneka terompet dan mainan dilarang berjualan di badan jalan dan trotoar di sekitar akses masuk TMII. Seorang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Cipayung, E Endy, menyatakan pihaknya diterjunkan untuk membantu penertiban tersebut.

"Ini harus kita lakukan. Lihat, sampai sekarang semuanya masih lancar," jelas Endy.

Arus pejalan kaki dan kendaraan saat ini masih terlihat ramai dari arah Jalan Garuda, Jalan Hankam, maupun dari arah Kramat Jati. Arus lalu lintas dari arah Ceger, Jalan Raya Hankam, Pondok Gede, dan dari arah Kramat Jati hingga pukul 20.30 WIB terpantau masih ramai lancar.

"Semakin mendekati tengah malam pasti akan makin padat," kata Sudarsono.