Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Berenang di Pantai Labuan!

Kompas.com - 08/01/2012, 00:05 WIB

LEBAK, Kompas.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Serang, Banten, mengingatkan wisatawan Pantai Labuan di Kabupaten Pandeglang agar selama dua hari ke depan tidak boleh berenang. Pasalnya, tinggi gelombang laut mencapai dua meter.

"Sedangkan kecepatan anginnya, 24 kilometer per jam," kata Koordinator Unit Analis Cuaca BMKG Stasiun Serang Halim Perdanakusumah, Sabtu (7/1/12) malam.

Ia menyebutkan, prakiraan tinggi gelombang pesisir perairan Labuan berkisar 0,8 meter sampai 2,0 meter dengan rata-rata kecepatan angin 12 knot atau 24 kilometer per jam. Gelombang bergerak dari arah barat dengan jarak pandang empat sampai tujuh kilometer.

Tiupan angin dari arah barat dan cuaca berawan berpeluang hujan ringan terjadi siang hingga sore hari. Suhu pada siang hari berkisar antara 23 derajat sampai 30 derajat Celcius, sedangkan tingkat kelembaban udara berkisar 75 persen sampai 95 persen.

Selama ini, kata dia, cuaca pesisir perairan Labuan meliputi Pantai Carita, Panimbang, Sumur, Tanjung Lesung dan Ujungkulon tak bersahabat. Karena itu, wisatawan diminta waspada karena peluang gelombang antara 2,5 sampai 3,0 meter. Selain itu juga peluang angin bisa mencapai 30 kilometer per jam atau 15 knot.

"Kami minta pengunjung wisata akhir pekan selama beberapa hari ke depan harus waspada gelombang tinggi," ujarnya.

Sementara itu, tinggi gelombang pesisir perairan Banten atau Selat Sunda bagian Utara berkisar 0,6 meter sampai 1,2 meter.

Selama ini, kata dia, cuaca perairan Banten Utara meliputi Pantai Anyer, Merak, Pulorida, Ciwandan dan Suralaya relatif normal. Tiupan angin berkisar tiga sampai 12 knot dan bergerak arah barat.

"Saat ini cuaca pesisir perairan Banten Utara dinyatakan aman bagi pengunjung maupun nelayan," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com