Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI Beralasan Anggotanya Masih Muda dan Kurang Terdidik

Kompas.com - 12/01/2012, 18:26 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pimpinan Front Pembela Islam meminta maaf kepada pihak Kementerian Dalam Negeri atas perusakan gedung dan fasilitasnya oleh massa FPI dalam unjuk rasa tadi. Mereka beralasan anggota-anggota ormas tersebut kebanyakan orang muda dan kurang terdidik.

"Menyatakan keprihatinan yang sangat dalam atas kejadian pagi tadi, itulah yang sering terjadi dengan laskar kami yang kebanyakan masih muda," kata Sekretaris Majelis Syuro FPI Misbakhul Anam dalam dialog terbuka dengan pihak Kemendagri dan Polda Metro Jaya di ruang Rapat Pusat Penerangan Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (12/1/2012).

Misbakhul mengaku, pihak pimpinan sudah berusaha turun langsung ke lokasi unjuk rasa untuk mengontrol anggotanya. Namun, situasi sudah telanjur tak terkendali sehingga salah seorang pimpinan bahkan ikut terkena aksi pelemparan telur.

"Apalagi anggota kami tidak terdidik seperti anggota TNI/Polri. Kadang-kadang anggota TNI/Polri yang terdidik saja tidak bisa dikontrol," kilah Misbakhul.

Ia menegaskan, aksi unjuk rasa yang berakhir anarki tidak direncanakan pihaknya. FPI, lanjut Misbakhul, mengharapkan adanya dialog dengan Mendagri soal perda terkait penghapusan larangan penjualan miras. Namun, hingga tadi malam permintaan tersebut tidak ditanggapi.

"Informasi yang kami terima tadi malam, Mendagri berada di Aceh. Akhirnya inilah yang terjadi," urai Misbakhul.

Saat berunjuk rasa, perwakilan FPI sebenarnya sudah diajak berdialog dengan pihak Kemendagri. Namun, rencana pertemuan itu dibatalkan pihak FPI setelah mengetahui mereka tidak bisa bertemu langsung dengan Mendagri.

Keberadaan Mendagri di Aceh mendapat bantahan dari Sekretaris Jenderal Kemendagri Diah Anggraini. Ia menegaskan, Mendagri saat ini sedang berada di gedung DPR dalam rangka rapat membahas masalah Aceh.

"Kalau Habib Rizieq (Ketua Umum FPI) ada di sini jam 7 pagi, pasti bisa bertemu Menteri. Dia berangkat ke DPR dari sini jam 8 pagi tadi," kata Diah.

Diah pun kemudian meminta bawahannya untuk lebih tertib dalam memberikan informasi. Pasalnya, akibat informasi yang keliru dari staf Kemendagri, telah terjadi tanggapan berbeda dari pihak FPI yang berujung dilakukannya unjuk rasa.

Dalam unjuk rasa ini terjadi sejumlah kerusakan pada gedung Kemendagri, di antaranya perusakan pos petugas parkir, pencabutan dan pelemparan plakat nama kementerian, perusakan beberapa lampu taman, lampu sorot, dan lampu tembak, serta pelemparan batu ke arah gedung yang mengakibatkan pecahnya kaca sejumlah ruangan di lantai I-III, termasuk bobolnya kaca balai wartawan dan ruang tempat berlangsungnya pertemuan tersebut.

"Saya sampai kaget karena kaca ruangan saya di lantai III ikut dilempari," kata Sekjen Kemendagri.

Tim Identifikasi dari Polres Metro Jakarta Pusat belum berkenan memberikan rincian data kerusakan yang terjadi di gedung tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com