Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaki Harimau Terjerat Terancam Diamputasi

Kompas.com - 12/01/2012, 21:57 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com — Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang terkena jerat di Bengkulu mengalami luka sangat parah akibat jeratan tersebut. Harimau itu kemungkinan akan mengalami cacat permanen dan kemungkinan bakal diamputasi.

"Kaki bagian depan harimau terluka parah karena jerat kawat baja sudah mengoyak sampai tulang sehingga kemungkinan akan mengakibatkan cacat permanen," kata Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Tony Sumampau, Kamis (12/1/2012) di Pekanbaru.

Harimau sumatera yang terluka itu diterbangkan ke TSI di Bogor dari Bandara Fatmawati, Bengkulu, menggunakan pesawat komersial pada Kamis pagi. Menurut Sumampauw, harimau berusia 5-6 tahun dengan panjang 1,8 meter itu membutuhkan operasi secepatnya.

Satwa yang dilindungi itu mengalami luka di kaki depan akibat jerat kawat baja. Mata kirinya juga terluka sangat parah. Pada tubuh harimau ditemukan pula tiga luka akibat tusukan benda tajam dengan diameter 15 sentimeter. Tony pesimistis luka parah di kaki kucing besar itu bisa diobati. "Kemungkinan besar satu kakinya yang terluka parah terpaksa harus diamputasi apabila sudah infeksi," ujarnya.

Cacat di kaki depan harimau akan mengakibatkan satwa itu tidak akan bisa melakukan proses kawin lagi. Tony mengatakan, harimau membutuhkan kaki depan untuk mencengkeram betina saat kawin.

Harimau malang itu diperkirakan sudah terkena jerat selama empat hari di dalam kawasan Hutan Lindung Gedang Hulu Lais Register 75. Penyiksaan terhadap harimau itu diduga kuat dilakukan oleh para perambah hutan untuk membuat areal perkebunan. Selain menjerat, para perambah juga berupaya mematikannya dengan menombak bagian tubuh satwa belang itu. Di sekitar lokasi ditemukan enam mata tombak babi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com