Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harusnya Pohon Tumbang Langsung Disingkirkan

Kompas.com - 13/01/2012, 15:39 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian yang merenggut nyawa Arum Niatalih Riatna masih menimbulkan pertanyaan. Karena sudah sampai malam, pohon tumbang di Jalan Medan Merdeka Utara tersebut masih melintang di jalanan hingga jatuh korban.

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Catharina Suryowati, mengatakan, biasanya pohon-pohon yang tumbang tersebut selama masih dalam pengelolaan DKI akan segera dibereskan agar tidak menimbulkan kemacetan. "Ya, harus segera dibenahi pohon yang tumbang itu agar tidak mengganggu lalu lintas jalan," kata Catharina, di kantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Jumat (13/1/2012).

Menurut dia, pohon-pohon yang tumbang di Jalan Medan Merdeka Utara langsung dibereskan oleh petugasnya. Biasanya setelah kejadian pohon tumbang tersebut, sekitar 200 petugas gabungan dari Dinas dan Suku Dinas diturunkan untuk melakukan pembersihan pohon tersebut.

"Itu kan kejadiannya sore ya. Jadi dibereskannya hingga malam hari. Setelah selesai satu titik, mereka langsung menyebar lagi ke titik lain," kata Catharina.

Menurut penjelasan Bunga Yulita, kakak Arum, adiknya tersebut pulang dari kampus sekitar pukul 21.00 dan kemudian melintas di Jalan Medan Merdeka Utara. Sebelumnya, Arum sempat diminta menginap saja di rumah temannya karena khawatir akan kondisi jalan pasca hujan angin, Kamis (5/1/2012) lalu.

"Dia itu tidak suka nginep-nginep. Jadi dia tetap pulang malam itu. Dia juga meyakinkan mama saya, kalau jalanan sudah aman," ujar Bunga.

Namun kenyataannya, kondisi jalan tetap tidak aman karena pohon tumbang. Bahkan pohon tersebut masih melintang di jalan yang berimbas motor Arum menabrak pohon tersebut. Pasca kejadian tersebut, Arum dirawat di rumah sakit selama delapan hari hingga akhirnya meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com