Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melacak Keberadaan Vita

Kompas.com - 17/01/2012, 21:42 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

KOMPAS.com - Keberadaan Model Cilik Rupitasari Siahaan (13), model iklan Choki-choki, Energen, dan Mi Gelas, belum diketahui keberadaanya sejak pamit meninggalkan rumah di Jalan SMA Negeri 64 Cipayung, Jakarta Timur, Senin (9/1/2012) siang.

Sedikit informasi mengenai kepergian gadis jelita, bungsu dari tiga bersaudara pasangan Lili Satriani (50) dan Edison Siahaan (57), yang meninggalkan bangku kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 09 Petang Cipayung, karena kesibukan sebagai model iklan.

Saat pamit kepada ibunda dengan alasan ingin pergi ke warung internet di dekat rumah, Vita, panggilan akrab gadis itu, mengenakan kaus cokelat, lengan pendek, dan bermotif garis, bercelana jins biru selutut, bersandal, dan membawa telepon seluler Nexian.

Vita memiliki tinggi 150 sentimeter, berbobot 42 kilogram, berambut hitam, lurus, panjang, dan dengan model poni. Sehari setelah kepergiannya, Vita sempat mengirim pesan melalui situs jejaring sosial Facebook.

"Mama, jangan cari aku. Aku ada di dekat kalian. Jangan khawatir. Aku ingin hidup kita lebih baik," demikian pesan dalam kotak pesan Facebook milik akun Maruli Siahaan (24), Selasa (10/1/2012) pukul 18.00 WIB.

Maruli adalah anak pertama Lili dan Edison. Vita mengirim pesan kepada ibundanya melalui kakaknya, diduga karena tahu ibunda tidak mengerti internet. "Saya cuma tahu membalas SMS (pesan) pakai telepon seluler," kata Lili di kantor Polsek Cipayung, Selasa (17/1/2012).

Pesan dari putri semata wayangnya itulah, yang mendorong Lili melapor ke Polsek Cipayung, pada Selasa (10/1/2012) malam. Lili tak menyangka, setelah pamit dari rumah yang dikontraknya sejak setahun lalu itu, Vita belum pulang.

Sejak Senin (9/1/2012) malam, Lili berusaha mengontak nomor telepon teman Vita, kerabat, dan teman kerabat yang mengenal Vita untuk mengetahui keberadana si buah hati. Namun, hasilnya nihil.

"Saya berharap Vita baik-baik saja dan kembali," kata Lili berusaha tabah.

Berpacaran

Terkait itu, Kepala Polsek Cipayung, Komisaris AU Triyanto, mengatakan, berdasarkan pengakuan sejumlah teman dan kerabat, Vita diduga pernah berganti pacar tiga kali. Remaja yang pernah singgah di hati Vita, antara lain Kiki yang bermukim di Kompleks Kavling DKI, Jakarta Timur, Firia di Pondok Gede, Kota Bekasi, dan seorang remaja lain yang belum diketahui identitasnya.

Petugas telah mendatangi dan bertanya kepada para remaja yang dekat dengan Vita, untuk melacak keberadaan model cilik ini.

Petugas telah memperluas daerah pelacakan hingga ke Bekasi yang diduga tempat tinggal ibu angkat dan pacar. Namun, hasilnya masih nihil. Keberadaan Vita masih misterius.

Polsek Cipayung juga berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk melacak Vita. Penyidik pada satuan lebih besar diperlukan, untuk menelusuri perkiraan dari lokasi mana Vita mengirim pesan internet atau Facebook kepada ibundanya.

Pada Selasa ini, Lili pun sempat menerima telepon dari seorang kerabat yang mengaku melihat sesosok gadis mirip Vita di Kalisari, Jakarta Timur.

Tanpa pikir panjang, Lili bergerak ke kawasan itu, biarpun sempat dicegah demi memastikan keakuratan informasi tersebut. Benarlah, Lili kecewa sebab gadis yang ditemui ternyata bukan Vita.

Lili juga sempat diperlihatkan foto jenazah remaja berkaus cokelat dan bercelana pendek jins yang ditemukan di Jakarta Pusat pada Senin kemarin. Namun, ciri-ciri fisik jenazah itu tidak mendekati ciri Vita.

Penelusuran di situs jejaring sosial mendapati akun Vita di Facebook ialah Vita Aditya. Di situs jejaring Twitter, akun gadis ini RuvitaSari Siahaan. Pada kedua situs jejaring sosial itu, foto yang dipasang sebagai profil identik dengan foto Vita.

Namun yang mengherankan, keluarga kesulitan memastikan nama Vita apakah Rupitasari, Ruvitasari, atau Ruvita Sari. Keluarga belum menunjukkan akte otentik untuk memastikan identitas gadis tersebut, seperti akte kelahiran atau ijazah taman kanak-kanak atau kartu pelajar semasa gadis itu menempuh pendidikan di SD.

Tiada masalah

Kepergian Vita jelas membuat bingung keluarga. Lili mengklaim, keluarga tidak punya masalah besar dengan Vita. Hubungan Vita  dengan orangtua dan kedua kakaknya yakni Maruli dan Jansen Siahaan (18) dinilai juga baik-baik

saja. Pernah terjadi Vita protes dengan tidak mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada ayahnya. Alasannya, Edison pernah lupa memberi ucapan selamat ulang tahun kepada Vita yang lahir 9 Desember 1998. Namun, peristiwa itu diyakini bukanlah pemicu Vita untuk pergi dari rumah.

Pihak keluarga mengakui, dunia model bisa membuat Vita berkenalan dengan banyak orang. Bisa jadi, kepergian Vita berkaitan dengan orang lain yang dikenal gadis itu. Namun, keluarga belum punya alasan untuk mencurigai seseorang.

Dunia model diduga juga bisa membawa tekanan terhadap Vita yang masih remaja. Apalagi, selama ini, keluarga kerap berpindah rumah kontrakan, biarpun masih di kawasan Cipayung.

"Vita pernah bilang ingin uang dari model untuk membantu keluarga, beli rumah agar menetap," kata Lili mengenang. (Ambrosius Harto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com