Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eva: Menkopolhukam Tak Punya "Sense of Crisis"

Kompas.com - 19/01/2012, 12:07 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto dinilai tidak memiliki kepekaan terhadap eskalasi kekerasan yang dihadapi oleh jemaat GKI Yasmin, Bogor. Hal itu terlihat dari kembali dibatalkanya rapat gabungan dengan DPR.

"Menkopolhukam tidak punya sense of crisis atas eskalasi kekerasan yang dihadapi GKI Yasmin di lapangan," kata Eva Kusuma Sundari, anggota Komisi III DPR, melalui pesan singkat, Kamis (19/1/2012).

Eva dimintai tanggapan pembatalan rapat gabungan dengan DPR untuk kali ketiga oleh pemerintah. Rencananya, kemarin akan digelar rapat antara Komisi II, III, dan VIII, serta Menkopolhukam, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, Kepala Polri, Ombudsman, Gubernur Jawa Barat, dan Wali Kota Bogor. Namun, rapat itu dibatalkan dengan alasan menghadiri rapat kabinet.

Eva mengatakan, seharusnya Menkopolhukam mengambil tanggung jawab kasus GKI Yasmin lantaran penegakan hukum adalah urusan pemerintah pusat. Adapun pemerintah daerah, kata dia, tinggal melaksanakan putusan hukum.

Menpolhukam, tambah Eva, seharusnya menunjukkan sikap sebanding dengan DPR yang menganggap masalah GKI Yasmin sudah pada level serius. Dia menilai pemerintah pusat lepas tangan dan menyerahkan masalah GKI Yasmin ke Wali Kota Bogor.

Eva meminta agar pimpinan DPR kembali mengundang pemerintah. "Kita beri kesempatan sekali lagi untuk membuktikan keseriusan mereka dalam menjunjung etika politik dalam berhubungan dengan parlemen. Jika dibatalkan lagi, maka sepantasnya DPR mengecam dan protes atas pelecehan terhadap parlemen," kata politisi PDI-P itu.

"Yang lebih penting, strategi pengamanan Polri dalam memastikan hak konstitusional jemaat GKI Yasmin agar bisa melaksanakan ibadah. Pemerintah harus memberi pengamanan yang lebih mengingat pembatalan kedatangan pemerintah dalam rapat berisiko meningkatkan eskalasi kekerasan di lapangan," pungkas Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com