BEKASI, KOMPAS.com — Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kabupaten Bekasi, Darwoto, menilai telah terjadi mispersepsi antara pihaknya dan buruh setempat hingga terjadi aksi unjuk rasa besar-besaran. Buruh sempat berunjuk rasa menutup tujuh pintu tol menuju kawasan industri, Kamis (19/1/2012), selama tiga jam sehingga terjadi kemacetan di jalan tol.
"Kami amat menyayangkan terjadinya aksi ini. Apalagi, aksi disebabkan terjadinya mispersepsi antara Apindo dengan buruh terkait jadwal pencabutan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung," katanya, di Cikarang.
Menurut Darwoto, buruh berpatokan pencabutan gugatan terhadap Gubernur Jawa Barat pascapenetapan Upah Minum Kabupaten (UMK) 2012 oleh Apindo berlangsung pada Kamis. Padahal, pihaknya baru melakukan pencabutan gugatan pada siang harinya.
"Buruh berpatokan pagi harinya, sementara hari Kamis kan panjang. Siang hari pun kami sudah mencabut gugatan itu. Kalau saja buruh mau bersabar, aksi yang merugikan banyak pihak ini tak perlu terjadi," ujarnya.
Proses pencabutan gugatan itu, kata dia, dilakukan secara langsung oleh Ketua Apindo, Sutomo, bersama dengan perwakilan buruh Kabupaten Bekasi di PTUN Bandung berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara buruh dan Apindo yang disaksikan oleh perwakilan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Jakarta pada Minggu lalu.
Secara terpisah, Ketua Buruh Bekasi Bergerak, Obon Tabroni, membenarkan komitmen Apindo yang mencabut gugatannya itu dan membenarkan adanya mispersepsi dalam aksi demo yang melibatkan sekitar 20.000 dari empat serikat pekerja hingga melumpuhkan sejumlah kawasan industri di Cikarang.
"Memang ada mispersepsi. Kami membaca salah satu koran nasional yang mengutip pernyataan Ketua Umum Apindo Sofyan Wanandi bahwa pihaknya akan melanjutkan gugatan. Kami pikir itu benar. Sebab, hingga siang hari Apindo belum juga mencabut gugatannya," katanya.
Melihat kondisi itu, Obon langsung berinisiatif mengumpulkan buruh untuk menduduki kantor Apindo di Kawasan Industri Ejip, Cikarang. Namun, tidak ada siapa pun di sana hingga akhirnya buruh pun kembali bergerak untuk menutup pintu tol di seluruh kawasan industri setempat selama tiga jam hingga terjadi kemacetan sekitar 22 km di tol Jakarta-Cikampek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.