Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Kecelakaan Maut Jadi Tontonan Warga

Kompas.com - 23/01/2012, 11:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu hari pasca kecalakaan maut yang merenggut 9 korban melayang di depan Kantor Pelayanan Pajak, sebelah Kementerian Perdagangan, Jl Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2012) terlihat masih banyak warga berkerumun di tempat peristiwa naas tersebut. Kebanyakan, warga yang penasaran atas peristiwa tersebut adalah pengendara motor yang tengah melintas di lokasi kejadian, bahkan pengendara mobil pun sampai membuka kaca mereka sambil mengeluarkan kamera lewat ponselnya. "Oh, ini nih yang kemarin," ujar seorang ibu berjilbab dari dalam mobilnya.

Sepanjang kurang lebih 10 meter TKP hingga kini masih dipasang garis polisi. Salah satu pewarta televisi swasta yang tengah meliput sempat menunjukan video amatir kepada warga di lokasi kejadian. "Ih, kasian yah korbannya," ujar Venti, salah seorang warga yang melihat video tersebut.

Beberapa warga sempat kesal dengan gelagat pelaku tabrakan maut atas nama Afriani Susanti (29) yang belakangan diketahui merupakan pemakai sabu tersebut. "Ekspresinya itu lho, aku sebel banget. Tampangnya nggak berdosa banget, harusnya minimal depresi. Ini malah BBM-an," lanjut Venti yang diikuti pendapat warga lainnya.

Pihak kepolisian serta Jasa Rahardja yang datang di lokasi mengatakan rekonstruksi peristiwa Xenia "Maut" akan dilakukan. "Kita kesini dalam rangkau tinjau lokasi," kata kepala cabang Jasa Raharja, DKI Jakarta Budi Sulityo saat ditemui wartawan di lokasi kejadian. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com hingga pukul 11.10 WIB, warga masih tampak melihat-lihat lokasi tabrakan maut tersebut. Sementara arus lalu lintas dari arah Gambir menuju Tugu Tani tersendat akibat aktivitas warga tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com