Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Dilarang Tonton Lokasi Tabrakan Xenia

Kompas.com - 23/01/2012, 18:20 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peristiwa kecelakaan maut yang merenggut nyawa sembilan orang di kawasan Tugu Tani, Minggu (22/1/2012), masih menarik perhatian warga. Hingga Senin (23/1/2012) sore, gelombang warga Jakarta yang mendatangi lokasi kejadian kecelakaan ”maut” di depan Gedung Direktorat Jenderal Pajak Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, tak berhenti mengalir.

”Kami masih menoleransi warga yang ingin melihat langsung TKP sampai malam ini,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Budiyanto kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin sore.

Budi menegaskan, mulai besok lokasi tersebut akan ditutup agar tidak mengganggu lalu lintas. Penutupan lokasi juga dimaksudkan agar warga tidak merusak tempat kejadian perkara yang sudah dibatasi dengan garis polisi.

Hingga saat ini, ratusan warga masih memadati lokasi sekitar tempat kejadian, terutama sekitar halte Tugu Tani di depan Gedung Dirjen Pajak. Halte yang diseruduk oleh mobil Xenia tersebut telah dibatasi dengan garis polisi.

Warga berkerumun di dekat lokasi kecelakaan dan memerhatikan ceceran darah yang telah mengering serta tembok tempat duduk halte yang hancur tertabrak mobil. Di halte itu juga terdapat dua karangan bunga masing-masing dari PT Jasa Raharja dan DPW PKS DKI Jakarta.

Kehadiran warga ini menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi pada kedua sisi jalan, dari dan ke arah Stasiun Gambir. Kemacetan, antara lain, disebabkan oleh warga yang memarkir kendaraannya di sekitar lokasi, baik di depan Kantor Kementerian Perdagangan maupun di depan Hotel Alia.

Petugas Direktorat Lalu Lintas Polres Metro Jaya harus turun tangan untuk mengatur lalu lintas yang tersendat sejak pagi tadi. Penjagaan dilakukan hingga malam nanti hingga massa membubarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com