Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir "Xenia Maut" Salah Ambil Keputusan

Kompas.com - 24/01/2012, 22:50 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution mengatakan, peristiwa tabrakan Xenia maut pada Minggu (22/1/2012) terjadi karena pengemudinya, Afriyani Susanti, yang telah terpengaruh sabu dan minuman keras, salah ambil keputusan saat mengemudi. Ia merasa telah menginjak rem saat mengemudi mobil Daihatsu Xenia B 2479 XI milik temannya tersebut.

Namun, karena tak berkonsentrasi akibat mabuk, Afriyani justru menginjak gas mobil. "Tidak konsentrasi dan ada kesalahan dalam pengambilan keputusan. Dia merasa sudah menginjak rem, tapi tidak berhenti, padahal dalam kondisi ini dia menginjak gas," ujar Saud di Mabes Polri, Selasa (24/1/2012).

Saud kemudian menjelaskan, dari hasil pemeriksaan ahli otomotif, tidak ada kerusakan pada mobil Afriyani dan ketiga temannya sebelum terjadi peristiwa naas itu. Rem mobil berfungsi baik, kecepatan yang dipergunakan saat mengemudi diperkirakan 90 km per jam. Kondisi ban mobil, kata Saud, termasuk bagus karena usia ban tidak terlalu tua, dan bukan karena ban tersebut licin. Tekanan ban mencapai 40 psi dan berada di atas normal.

"Pembatas jalan ada yang ditabrak sampai tumbang, memang kecepatan tinggi. Kerusakan tempat kejadian cukup parah. Kalau kecepatan biasa tidak sampai segitu. Kesimpulan, itu mobil dalam kecepatan tinggi, lelah, masih dalam pengaruh narkoba, salah ambil keputusan, mau rem tapi gas yang diinjak," terangnya.

Saud juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki mobil pribadi agar tidak meminjamkan mobil terhadap orang yang tidak dapat dipercaya, terutama jika digunakan untuk hal-hal yang tidak benar, seperti rombongan pelaku penabrak yang menaiki mobil untuk pesta dan dugem. Ditambah lagi, Afriyani juga tidak mengantongi surat izin mengemudi (SIM) saat peristiwa itu. Terakhir ia memiliki SIM pada tahun 2003.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com