Fraksi di DPRD DKI Cecar Pimpinan Dewan

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi-fraksi DPRD DKI Jakarta yang terdiri dari Partai Golkar, Gerindra, PDI-P dan PAN-PKB, menyecar langkah yang diambil oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferrial Sofyan, dalam rapat paripurna pengunduran diri Wakil Gubernur DKI Jakarta yang harusnya berlangsung Rabu (25/1/2012) ini. Anggota Fraksi Gerindra, M Sanusi, menegaskan bahwa setidaknya Prijanto diberi kesempatan untuk berbicara dan mengungkapkan alasan-alasannya mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, publik perlu tahu alasan yang melandasi keputusan Prijanto untuk mundur.

"Alasan tetap harus disampaikan oleh Pak Prijanto. Tidak bisa begini saja. Harus ada kesempatan yang bersangkutan menyampaikan sendiri dan tidak perlu dibacakan," kata Sanusi saat menginterupsi keputusan Ketua DPRD DKI Jakarta di ruang rapat paripurna, DPRD DKI, Jakarta, Rabu (25/1/2012).

Sementara itu, anggota fraksi Partai Golkar, Prya Ramadhani, juga menegaskan bahwa pimpinan dewan harus menjelaskan absennya seluruh anggota fraksi Demokrat. Mengingat sebelumnya, jadwal rapat paripurna kali ini sudah disetujui oleh semua fraksi tapi tiba-tiba batal karena tidak mencapai kuorum.

"Ini sudah disetujui sebelumnya. Tapi sekarang dari Demokrat sendiri semuanya tidak hadir. Ini hanya buang-buang waktu. Harus ada penjelasan tentang hal ini," tegas Prya.

Sedangkan, anggota fraksi PAN-PKB, Wanda Hamidah mencoba memahami keputusan dari Ketua DPRD DKI Jakarta karena anggota dewan yang hadir tidak memenuhi kuorum. Namun ia tetap meminta kebijakan dari pimpinan dewan untuk menghargai kehadiran Prijanto saat ini dengan memberi kesempatan untuk mengemukakan alasan pengunduran dirinya.

"Kami paham dengan kondisi yang tidak memenuhi kuorum. Tapi kami memohon kebijakan dari pimpinan untuk memberi kesempatan pada yang bersangkutan pada rapat kali ini," tandas Wanda.