Diduga Kasus Pemerkosaan Bermotif Suka Sama Suka

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus seorang pria terduga pelaku kasus pemerkosaan terhadap JM (18) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Terduga pelaku, yakni Su ditangkap saat hendak menaiki bus dari Solo, Jawa Tengah menuju Pacitan, Jawa Timur. Berdasarkan pengakuan sementara dari Su, kasus itu sebenarnya bukan pemerkosaan melainkan persetubuhan yang dilakukan atas dasar suka sama suka. Namun, pernyataan ini masih akan dikonfrontir dengan kesaksian korban.

"Itu ternyata kasusnya suka sama suka," ungkap Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab, Jumat (27/1/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Untung menjelaskan, pada malam terjadinya pemerkosaan, ternyata antara JM dan Su melakukan empat kali hubungan badan di sebuah kos-kosan teman. "Mereka empat kali bersetubuh di kamar kosan seorang temannya," ucap Untung.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, pernyataan itu disampaikan Su. Keterangan ini masih akan didalami penyidik. "Kalau dari keterangan Su akan kami konfirmasi ke pelapor atas nama JM yang sebelumnya mengaku diperkosa lima orang. Jadi kalau dari Su, ini tidak ada pemerkosaan tapi persetubuhan. Dan hanya satu yang diamankan," kata Rikwanto.

Polisi, tambahnya, juga akan menanyakan motif pelaporan kasus pemerkosaan yang dilakukan JM ke Polres Metro Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. "Nanti kami akan datangi korban yang saat ini masih di rumah sakit. Kami dalami kenapa laporannya pemerkosaan," ujar Rikwanto.

Sebelumnya JM (18), seorang mahasiswi sekolah tinggi kebidanan, dilaporkan diperkosa lima pria tak dikenal di dekat Pasar Kebayoran Lama pada Jumat (20/1/2012) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, korban hendak pergi ke rumah saudaranya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Korban diperkosa secara bergiliran oleh lima pria itu dalam kondisi setengah sadar akibat dipukul pelaku di bagian belakang kepala.

Usai diperkosa, korban dibuang di dekat rel Kebayoran Lama. Korban yang baru sadarkan diri pada Sabtu (21/1/2012) pun syok dan langsung kembali pulang ke rumahnya. Pada Sabtu malam, peristiwa ini dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.