Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Pelabuhan Ikan Dilanjutkan Kembali

Kompas.com - 28/01/2012, 03:01 WIB

KEBUMEN, KOMPAS - Proyek pembangunan pelabuhan pendaratan ikan di Pantai Logending, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, akhirnya dilanjutkan kembali setelah hampir 10 tahun terkatung-katung. Keberadaan pelabuhan tersebut diyakini mampu mengoptimalkan potensi perikanan laut perairan selatan Kebumen yang saat ini baru tergali sekitar 2 persen.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen Suhartilah Jumaryanti, Jumat (27/1), mengatakan, pembangunan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Logending akan dilaksanakan secara bertahap dan ditargetkan rampung 2015 dengan total kebutuhan dana mencapai Rp 60 miliar. ”Dalam tiga tahun ke depan diharapkan semua sudah bisa berfungsi maksimal untuk berlabuh kapal-kapal berbobot mati di atas 20 ton,” ujar Suhartilah.

Pembangunan PPI pada 2012 akan menggunakan dana bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp 23 miliar. Anggaran tersebut antara lain untuk membangun bangunan pemecah gelombang, penahan sedimen, serta untuk mengeruk alur sungai. Saat ini, proyek itu menunggu proses lelang. Adapun studi kelayakan, rincian perencanaan teknis, dan kerangka acuan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) sudah selesai pada akhir 2011.

Kendati memiliki enam tempat pelelangan ikan dengan omzet ratusan juta rupiah per hari, Kebumen belum memiliki dermaga pendaratan ikan. Suhartilah mengakui, rencana pembangunan PPI di Kebumen sempat terhambat persoalan pemilihan lokasi.

Awalnya, PPI akan dibangun di Pantai Pasir, Kecamatan Ayah. Namun, walau telah menghabiskan anggaran miliaran rupiah, proyek tersebut gagal dilanjutkan karena Pantai Pasir tidak lolos studi kelayakan.

”Penjajakan Pantai Logending sejak 2009. Namun, sulit jika anggaran pembangunan ditanggung sendiri oleh daerah. Untuk itu, kami menunggu bantuan dana dari pusat,” tutur Suhartilah.

Mengutip hasil reevaluasi potensi sumber daya ikan laut oleh Komisi Ilmiah Nasional Stock Assessment, Ketua KUD Mino Pawurni Kebumen, Bejo Priyono, mengatakan bahwa potensi sumber daya ikan di perairan selatan Kebumen sebenarnya mencapai 221.862,7 ton per tahun. Akan tetapi, karena alat tangkap ikan masih sangat sederhana, nelayan setempat baru dapat memanfaatkan sekitar 2.000 ton per tahun.

”Jika ada pelabuhan pendaratan ikan, nelayan diharapkan dapat beralih teknologi alat tangkap, dari semula perahu bermesin kecil mau menggunakan perahu berbobot mati 10 ton ke atas secara berkelompok. Dengan demikian, hasil tangkapan mereka akan semakin banyak,” kata Bejo. (GRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com