Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Berlangganan Diganti Commet

Kompas.com - 02/02/2012, 02:21 WIB

Jakarta, Kompas - PT Kereta Api Indonesia dan PT KAI Commuter Jabodetabek mengganti kartu trayek bulanan atau kartu langganan sekolah menjadi kartu commuter electronic ticketing mulai 1 Februari.

Sekretaris Perusahaan PT KCJ Makmur Syaheran, Rabu (1/2), mengatakan, bersamaan dengan langkah ini pihaknya juga menempatkan pintu elektronik yang bisa terbuka dengan kartu commuter electronic ticketing (commet) di 35 dari total 63 stasiun KRL. Pintu elektronik ini terpasang di semua lintas, kecuali lintas Tangerang.

”Saat ini, sistem memang belum dijalankan karena masih tahap awal. Namun, penumpang yang sudah memiliki kartu commet disarankan masuk-keluar peron lewat pintu elektronik itu. Ini sekaligus untuk sosialisasi dan membiasakan penumpang menggunakan tiket elektronik,” kata Makmur.

Pada tahap awal ini, commet masih difungsikan sebagai kartu bulanan sehingga belum ada pemotongan saldo bila menggunakan KRL. Tarif kartu berlangganan bulanan ini juga tidak berubah dari tarif lama.

Selain pemegang kartu trayek bulanan (KTB)/kartu langganan sekolah (KLS), penumpang yang ingin berlangganan tiket KRL bulanan juga bisa mendaftar untuk mendapatkan commet dengan mengisi formulir pendaftaran. PT KCJ menargetkan minimal 15.000 kartu bisa diserap pengguna KRL di awal pemberlakuan kartu commet ini.

Perusahaan menargetkan penerapan sistem tiket elektronik secara utuh pada Juli 2012. Pada bulan itu, ditargetkan minimal 100.000 kartu elektronik yang sudah dijual ke pengguna KRL. Pintu elektronik untuk masuk ke peron juga diberlakukan di semua stasiun KRL. Pada April hingga Juni, jumlah stasiun yang sudah dipasangi pintu elektronik ditargetkan mencapai 51 stasiun.

PT KCJ juga berencana menggandeng lima bank untuk mengeluarkan kartu serupa commet. Kartu ini nantinya bisa digunakan juga untuk naik KRL. Setelah sistem tiket elektronik diberlakukan, seluruh penumpang KRL harus memakai kartu ini, termasuk mereka yang hanya menggunakan KRL sesekali saja. Kartu harus terisi saldo dengan jumlah minimal tertentu, sebelum penumpang naik KRL.

Saldo kartu akan berkurang ketika pemegang kartu menggunakannya untuk naik KRL. Pemegang kartu juga bisa mengisi ulang saldo di bank yang mengeluarkan kartu itu. Pada tahap ini, pengguna bisa menggunakan tiket commet. Pengisian commet dilakukan di loket yang dikelola PT KCJ. Apabila ada sisa saldo dan penumpang tidak lagi menggunakan kartu, saldo bisa diuangkan.

Makmur berharap penerapan tiket elektronik secara utuh nantinya bisa mengurangi penumpang tanpa tiket. Di sisi lain, penumpang tidak lagi dirugikan karena uang kembalian yang kurang saat membeli tiket manual di loket, seperti yang pernah dikeluhkan beberapa kali oleh sejumlah penumpang KRL.

Manajer Humas PT KAI Daop 1 Mateta Rijalulhaq mengatakan, sterilisasi peron stasiun KRL juga ditargetkan rampung akhir Juni. ”Bulan Juli, akses masuk-keluar peron benar-benar dibatasi sehingga tiket elektronik ini bisa berfungsi optimal,” kata Mateta.

Sampai Juni, petugas akan menutup akses tidak resmi masuk-keluar peron. Akses ini menjadi peluang penumpang tanpa tiket naik ke KRL.

Ketua Forum Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno mengatakan, penggunaan tiket elektronik ini harus dibiasakan penumpang KRL. Menurut dia, di tahap awal peralihan tiket manual ke elektronik ini akan menimbulkan persoalan terutama karena penumpang belum terbiasa.

Djoko berharap tiket elektronik KRL bisa segera berintegrasi dengan tiket transjakarta. (ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com