Izin Berlayar Dihentikan

MERAUKE, KOMPAS.com -Kantor Administrasi Pelabuhan Merauke, Provinsi Papua, untuk sementara menghentikan izin berlayar kapal-kapal barang dan penangkapan ikan. Penyebabnya, saat ini gelombang di laut arafura mencapai tinggi 6 meter.

Hengky Mainassy, Administratur Pelabuhan Merauke, di Merauke, Kamis (2/2/2012),  menyatakan, pihaknya untuk sementara tidak memberikan izin berlayar kapal keluar dari Merauke, karena ketinggian ombak di laut Arafura di atas dua meter.

"Kondisi itu membahayakan keselamatan pelayaran, khususnya kapal-kapal kayu. Kapal kayu dapat mengalami kerusakan parah pada lambung kapal yang terbuat dari papan-papan, bila dihantam ombak keras. Papan itu bisa lepas," ujarnya.

Ia mengatakan, izin berlayar kembali diberikan bila ketinggian ombak sudah di bawah 2 meter. Namun, untuk kapal-kapal besi dengan berat minimal 500 gross ton, bisa diizinkan asalkan ketinggian ombak maksimal 4 meter. "Kami berpatokan dari ketinggian ombak," kata Hengky.

Hengky mengatakan, pihaknya setiap hari selalu mendapatkan update kondisi cuaca serta ketinggian gelombang dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Papua. Berita dari BMKG itu, digunakan untuk pertimbangan menentukan pemberian izin berlayar.