Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Pulo Mulai Normal

Kompas.com - 04/02/2012, 03:19 WIB

Jakarta, Kompas - Proyek menormalkan kembali Kampung Pulo, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, bisa dikatakan telah mencapai realitas. Jumat (3/2), tanggul sepanjang 300 meter telah selesai dibangun. Pelebaran sungai hingga 6 meter dan pembangunan waduk seluas 1,7 hektar terus digenjot.

”Sepanjang Kamis hingga Jumat pagi sudah tidak banjir meskipun hujan turun deras,” kata Ketua RT 11 RW 3 Kampung Pulo Sugiyono, kemarin.

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Selatan Irvan Amtha mengatakan, sesuai dengan laporan Lurah Pondok Labu, kondisi di Kampung Pulo sudah amat baik. Warga di lima RT di Kampung Pulo yang sempat kebanjiran sejak Maret 2011 kini sudah bebas dari banjir. Kalaupun ada luapan air dari Kali Krukut, banjir surut dalam 2-3 jam saja, seperti sebelum Maret 2011.

Namun, Pelaksana Kegiatan Perbaikan Sungai dan Pantai Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Bastari menyebutkan, proyek yang dilakukan di sekitar Kampung Pulo tidak akan berimbas banyak pada kawasan lain di sepanjang Kali Krukut. Bahkan, rencana pembangunan Waduk Brigif seluas 11 hektar di Jagakarsa pun belum bisa membebaskan bantaran Kali Krukut, khususnya yang berada di Jakarta Selatan, seperti wilayah Kemang dan Petogogan, dari ancaman banjir.

”Memang harus ada normalisasi. Menciptakan kembali Kali Krukut selebar 15-20 meter seperti semula,” kata Bastari.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo mengatakan, rencana normalisasi Kali Krukut yang dimulai dengan upaya pembebasan lahan di kanan-kiri badan kali sebenarnya sudah dilakukan.

”Tahun 2010-2011 lalu ada program refungsi lahan, namun mungkin belum maksimal. Tahun 2012 ini ada anggaran untuk inventarisasi bangunan di bantaran yang perlu dibebaskan untuk persiapan normalisasi Kali Krukut,” ujar Ery.

Akan tetapi, dia mengakui, belum dapat dipastikan tahun 2013 atau setelah inventarisasi dilakukan bisa langsung dilaksanakan proyek normalisasi. ”Pembebasan lahan saja butuh dana amat besar. Tentu harus ada persiapan terlebih dahulu,” katanya.

Di sisi lain, hasil pengamatan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta beberapa tahun terakhir, alih fungsi lahan yang tidak semestinya di bantaran Kali Krukut juga dilakukan oleh warga setempat. (NEL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com