Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemesan Kamar Tempat Pembunuhan Bos Sanex Diduga Terlibat

Kompas.com - 07/02/2012, 18:41 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi pembunuhan bos Sanex Steel Indonesia (SSI), Tan Harry Tantono alias Ayung (45), di kamar 2701 Swiss-Belhotel pada Kamis (26/1/2012) lalu dipesan atas nama SM. SM ternyata merupakan teman dari pelaku yang menyerahkan diri ke aparat kepolisian dan diduga juga turut terlibat dalam kasus pembunuhan itu.

Hal ini disampaikan Kepala Subdit Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Helmy Santika, Selasa (7/2/2012), di Mapolda Metro Jaya. "Tersangka tetap masih lima orang. Tapi kami masih menduga ada orang lainnya yang berperan. Bisa jadi yang memesan kamar dan orang lainnya," ujar Helmy.

Ia melanjutkan, pemesan kamar berinisial SM itu juga terekam di kamera Closed Circuit Television (CCTV) masuk bersama pelaku lainnya sebelum Ayung. Setelah Ayung masuk, SM bersama tiga orang lainnya lalu meninggalkan pengusaha peleburan besi itu.

Saat ini, kata Helmy, polisi masih mengejar SM untuk membuat terang kasus ini. "Kami tidak mementingkan kuantitas tapi kualitas, percuma kalau banyak tapi tidak ada perannya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pengusaha peleburan besi PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono (45), ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah sofa kamar hotel Swiss-belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (26/1/2012) malam. Informasi ini baru diketahui polisi setelah tiga orang pelaku yakni C (30), A (28), dan T (23) mengaku membunuh Harry dan menyerahkan diri tak lama setelah pembunuhan terjadi.

Setelah dikembangkan, polisi juga menahan DN dan KP. Keduanya berperan melakukan penganiayaan dengan memukul korban. Setelah dipukul, tiga tersangka lain yakni C, A, dan T berkali-kali menusuk korban di bagian perut, pinggang, dan leher.

Berdasarkan pengakuan tiga tersangka, pembunuhan terhadap Harry dilakukan karena Harry berjanji akan membayarkan upah Rp 600 juta atas jasa penagihan utang (debt collector) yang dilakukan ketiganya. Namun, sesampainya di kamar hotel, ternyata uang itu tidak juga di dapat. Akhirnya, salah satu pelaku mengeluarkan pisau kemudian menusuk pelaku yang diikuti pelaku lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com