Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia Pensiun Swedia 75 Tahun

Kompas.com - 09/02/2012, 08:25 WIB

STOCKHOLM, KOMPAS.com — Perdana Menteri Swedia Frederik Reinfeldt melontarkan gagasan cukup mengagetkan. Ia menyatakan, jika kaum pekerja Swedia ingin mempertahankan standar hidup sekarang ini, mereka harus bersedia bekerja hingga usia 75 tahun. Demikian tulis harian De Volkskrant mengutip wawancara sang perdana menteri dengan koran Swedia, Dagen Nyheter.

PM Reinfeldt menyatakan, "Sistem pensiun kita bukan hasil sulap. Jika orang berpikir kita semua bisa mencapai usia lanjut dan ingin mempersingkat masa kerja, tentunya nilai uang pensiun akan lebih rendah. Apakah orang akan menerima konsekuensi seperti itu? Saya kira tidak."

Radio Nederland, Rabu (8/2/2012), melaporkan, hingga saat ini, masa pensiun resmi di Swedia mulai pada usia 65 tahun. Jika masih belum ingin pensiun, sejak tahun 2000 berlaku ketentuan yang lebih fleksibel. Orang bisa terus bekerja hingga usia 67 tahun. Dalam praktiknya, orang Swedia rata-rata mengambil hak pensiun mereka pada usia 62 tahun.

Di Belanda, awal usia pensiun juga 65 tahun dan mulai tahun 2020 batas tersebut akan berubah menjadi 66 tahun. Selanjutnya, pada 2025 meningkat menjadi 67 tahun. Perubahan batas usia pensiun tersebut akibat makin terbatasnya persediaan uang dana pensiun. Tahun lalu, rata-rata orang Belanda mengambil hak pensiun mereka pada usia 63,1 tahun.

Menurut PM Swedia, agar buruh bisa bekerja lebih lama, mereka sebaiknya berubah profesi pada usia tertentu. Beban kerja bagi orang berusia 70 tahun harus beda dengan beban bagi orang berusia 30 tahun. Selanjutnya, peluang beasiswa juga harus terbuka bagi orang di atas usia 54 tahun.

Harian De Volkskrant selanjutnya mengutip pendapat kalangan serikat buruh mengenai gagasan ini. Mats Morin, pemimpin federasi serikat buruh Swedia menyatakan, sekarang ini tidak realistis untuk membicarakan peningkatan usia pensiun. Mungkin pada 2050 kita bisa mulai bicara tentang hal ini, katanya sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com