Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Kendal Diduga Kena Flu Singapura

Kompas.com - 10/02/2012, 11:39 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 2 tahun asal Desa Tegorejo Kecamatan Pegandon Kendal Jawa Tengah, ditengarai mengidap flu Singapura.

Bocah bernama Mohamad Iqbal Ari Rahmatullah tertular virus yang menyerang mulut, tangan dan kaki itu, setelah ayahnya Arif Ariwibowo (35), menjemput tenaga kerja wanita (TKW) yang pulang dari Singapura di Bandara Ahmad Yani Semarang, dua minggu lalu.

Saat ini, Iqbal masih dirawat di Ruang Bougenvile Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kendal. Menurut Arif, dua minggu lalu dia  menjemput saudara temannya yang datang dari Singapura di Bandara Ahmad Yani. Sepulang dari mengantar TKW itu ke rumahnya, ia langsung menjemput anaknya di sekolah.

Beberapa hari kemudian, badan anaknya terasa panas dan muncul bintik-bintik di mulut, tangan dan kakinya. Hasil pemeriksaan di RSUD Kendal menunjukkan ada indikasi anaknya terkena virus Singapura. "Sudah tiga hari anak saya berada di rumah sakit. Tetapi tidak ditempatkan di ruang isolasi," kata Arif saat ditemui Kompas.com pada Jumat (10/2/2012).

Sementara itu, dokter anak RSUD Suwondo Kendal yang memeriksa Iqbal, dr. Rivai SpA,  mengatakan bahwa pasiennya dimungkinkan terkena virus Singapura.

Virus itu biasa menyerang balita. Gejalanya seperti flu. Badan panas, kemudian timbul bintik-bintik di mulut, tangan dan kakinya. Virus ini bisa menular lewat percikan ludah. Namun demikian, kata Rivai, hal itu perlu dibuktikan di laboratorium. "Di Kendal, baru kali ini ada pasien yang terkena flu Singapura," katanya.

Rivai menjelaskan, pihak rumah sakit sampai saat ini memang tidak menempatkan pasien di ruang isolasi. Tetapi ditempatkan di ruang khusus untuk pasien tersebut. "Virus ini tidak mematikan, tetapi perlu pengawasan. Pasien harus lebih banyak diberi vitamin dan gizi tambahan biar kondisinya membaik," tambah Rivai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com