Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI: Massa Pengepung Bawa Senjata Tajam

Kompas.com - 16/02/2012, 19:03 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Front Pembela Islam atau FPI mengklaim memiliki bukti adanya senjata tajam yang dibawa massa penolak kedatangan FPI di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Sabtu (11/2/2012). FPI menuding bahwa pihaknya terancam karena massa membawa senjata tajam berupa mandau.

Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab, Kamis (16/2/2012) di Jakarta mengatakan, FPI memiliki foto-foto yang memperlihatkan massa pengepung FPI di Palangkaraya membawa senjata tajam. "Siapa bilang mereka tidak membawa senjata? Salah besar, kami punya foto-foto bahwa massa saat itu sudah mempersenjatakan diri dengan senjata tajam berupa mandau," kata Rizieq di ruang Wakil Ketua DPD, Senayan, Jakarta Pusat.

Sambil menunjukkan satu bundel kertas clipping, Rizieq menunjukkan satu per satu foto ke hadapan wartawan dan Wakil Ketua DPD RI, La Ode Ida. Pada sebuah foto yang ditunjukkan itu, terdapat dua orang pria yang tengah membelakangi kamera. Salah seorang di antaranya tampak memegang sebuah pedang. Satu foto lain memperlihatkan tangan seorang pria sedang memegang mandau.

"Kalau di budaya Dayak, orang pegang mandau itu tandanya mau perang. Sambil mengepung teman-teman, mereka juga sambil meneriakkan bunyi-bunyian," kata Rizieq.

Akibat aksi pengepungan di segala penjuru bandara itu, pimpinan FPI tidak bisa turun. Pilot akhirnya memutuskan untuk menurunkan pimpinan FPI di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. "Saya katakan bahwa aksi pengepungan itu adalah sebuah kejahatan. Kami sudah bawa bukti-bukti foto ini saat melapor ke Mabes Polri," ujar Rizieq.

Ia mengatakan bahwa massa pengepung itu sebenarnya bukan atas nama Suku Dayak. Rizieq menuding bahwa massa telah dikerahkan oleh Gubernur Kalimantan Tengah Agustinus Teras Narang yang tidak suka akan kehadiran FPI di Palangkaraya. Teras Narang disebut telah melindungi pengusaha yang telah merebut tanah milik warga Dayak Seruyen. Rizieq menegaskan, FPI berada di belakang warga Dayak Seruyen untuk merebut kembali tanahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com