Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prijanto Persoalkan Kepemimpinan

Kompas.com - 17/02/2012, 03:11 WIB

Jakarta, Kompas - Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto akhirnya menjelaskan alasan pengunduran dirinya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Kamis (16/2).

Namun, penjelasan ini hanya disampaikan kepada jajaran pimpinan DPRD, bukan semua anggota, dan secara tertutup.

Dalam sidang tertutup itu, Prijanto menjelaskan, pengunduran dirinya tidak ada hubungannya dengan politik.

”Pengunduran diri ini karena masalah manajemen leadership (kepemimpinan),” kata Prijanto.

Menurut dia, kesempatan itu sudah lama ditunggu. ”Bagaimana DPRD bisa memberikan tanggapan jika saya belum paparkan alasan saya,” kata Prijanto.

”Akhirnya, saya mendapat kesempatan untuk menjelaskan pengunduran diri saya,” ujarnya.

Dia juga menegaskan, walau telah menyatakan mengundurkan diri, dirinya tetap bekerja. Dia mengaku masih mengunjungi warga untuk melihat masalah yang dihadapi warga.

Sidang tertutup

Mengapa acara diadakan secara tertutup, Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan tidak memberikan penjelasan. Dia hanya mengatakan, rapat tertutup memang dimungkinkan dalam tata tertib.

”Ini adalah rapat pimpinan DPRD, jadi diperbolehkan untuk tertutup. Kalau sidang paripurna harus dilakukan secara terbuka,” kata Ferrial.

Sementara itu, jadwal sidang paripurna baru akan diputuskan oleh Badan Musyawarah dalam rapat pekan depan.

”Sabarlah. Kami juga tidak mau masalah ini menggantung terus-menerus. Tapi, semua ada prosedurnya. Jadwal sidang paripurna harus diputuskan oleh Badan Musyawarah,” ujar Ferrial.

Seharusnya masalah pengunduran diri Prijanto bisa selesai pada akhir Januari lalu. Namun, ketika sidang paripurna digelar tanggal 25 Januari untuk membahas pengunduran diri ini, Fraksi Demokrat tidak hadir. Akibatnya, jumlah anggota yang hadir tidak memenuhi ketentuan.

Sebelumnya, sidang juga tidak bisa dijadwalkan karena Prijanto sakit radang tenggorokan.

Mengenai sidang paripurna yang jadwalnya akan ditentukan Badan Musyawarah, Ketua Fraksi Demokrat Aliman A’at menyatakan belum bisa memastikan kehadiran Fraksi Demokrat.

”Kami harus konsultasi dulu dengan pimpinan partai sebelum memutuskan akan hadir atau tidak,” kata Aliman.

Namun, dia menegaskan, sikap Fraksi Demokrat sudah jelas seperti dalam sidang paripurna 25 Januari lalu.

”Pasangan Fauzi Bowo-Prijanto itu diusung oleh Fraksi Demokrat. Jadi, mereka tidak bisa mengundurkan diri karena menyangkut kepentingan konstituennya. Masalah kepemimpinan yang diajukan di sini tidak bisa menjadi alasan,” ujar Aliman.

Sekretaris Fraksi Demokrat Sandy juga menolak memastikan rencana kehadiran Fraksi Demokrat dalam sidang paripurna. ”Itu strategi politik kami,” katanya.

Sandy yang hadir dalam rapat gabungan pimpinan DPRD, fraksi, dan komisi pun menolak mengomentari alasan mundurnya Prijanto.

Sementara Prijanto menjelaskan, apa yang diutarakan di sidang itu sama persis dengan yang dituliskan dalam buku Kenapa Saya Mundur. (ARN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com