Benny: Penuntasan Kasus Jhon Kei Pengaruhi Iklim Investasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian didesak menuntaskan kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia (SSI), Tan Harry Tantono alias Ayung (45), yang diduga melibatkan Jhon Kei. Pasalnya, penuntasan kasus itu dinilai menjadi salah satu faktor penentu iklim investasi yang kondusif.

"Penyelesaian kasus Jhon Kei akan tentukan iklim yang kondusif bagi investasi di Indonesia. Perlu ada perlindungan bagi dunia usaha," kata Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Benny K Harman di Komplek DPR, Selasa (21/2/2012).

Benny mengatakan, Kepolisian tidak boleh takut jika ada tekanan dari pihak manapun untuk menuntaskan kasus Jhon Kei. Dia juga meminta Kepolisian melakukan tindakan tegas kepada kelompok masyarakat lain yang melakukan kekerasan.

"Kita minta penegak hukum tetap tegakkan hukum," kata politisi Partai Demokrat itu.

Seperti diberitakan, Kepolisian masih mengejar 10 orang kelompok John Kei yang diduga terlibat dalam kasus Ayung. Sepuluh orang itu tertangkap kamera bersama-sama memasuki kamar 2701 Swiss-Belhotel, Sawah Besar, tempat pembunuhan terjadi.

Selain Jhon Kei, Kepolisian telah menahan enam orang yakni Tuce Kei, Ancola Kei, Candra Kei, Dani Res, dan Kupra.