JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait aksi kekerasan yang marak terjadi, termasuk dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh John Refra alias John Kei, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, tak ada ruang untuk premanisme dan anarkisme di negeri ini. Tak ada pembenaran atas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh siapa pun.
Demikian hal ini disampaikan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada para wartawan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (21/2/2012). "Semuanya akan diproses secara hukum," kata Julian.
Pada Senin (20/2/2012) kemarin, pihak kepolisian mengatakan sudah memiliki bukti cukup yang menunjukkan John Kei terlibat pembunuhan Direktur Power Stell Mandiri Tan Harry Tantono (45) alias Ayung.
"Kami sudah mendapat persesuaian antara bukti forensik jenazah korban dan rekaman CCTV (closed-circuit television) serta pengakuan sejumlah saksi yang menunjukkan John Kei ada di tempat kejadian perkara. Saat keluar, ia dan teman-temannya meninggalkan korban sudah tewas dengan 32 luka yang 7 di antaranya adalah luka tusuk dan luka gorokan," Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Toni Harmanto di ruang kerjanya.
Menurut dia, kelompok John Kei terlibat 12 kasus, termasuk kasus pembunuhan Ayung. Saat ini, polisi masih memburu 10 pria yang diduga juga terlibat. Ke-10 orang ini juga terekam dalam CCTV.
Polisi juga menemukan barang bukti lain yang diduga bernoda darah. Kini, barang bukti yang diduga milik John Kei tersebut masih diperiksa di laboratorium forensik. Penemuan barang bukti baru ini membuat polisi makin optimistis bisa menjerat John Kei dengan pasal pembunuhan berencana.
Sebelumnya, pengacara John Kei, Taufik Chandra, membantah tuduhan polisi bahwa kliennya terlibat pembunuhan Ayung. Ayung tewas dibunuh di kamar nomor 2701 Hotel Swiss Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (26/1).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.