Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak John Kei Ramaikan Mabes Polri

Kompas.com - 22/02/2012, 15:51 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan kelompok warga dari terdiri FBR dan Forkabi, warga Timor serta Flores dan kelompok Ternate mendatangi Markas Besar Polri, di Gedung Barhakam Polri, Rabu (22/2/2012) sore. Mereka melakukan unjuk rasa dengan maksud meminta agar polisi memberikan hukuman mati kepada John Kei yang selama ini dianggap sebagai preman keji.

Massa datang dengan menggunakan puluhan sepeda motor. Dalam aksi ini mereka membawa poster dan spanduk yang menghujat perilaku John Kei selama berada di Jakarta. Beberapa tulisan di antaranya, "Bebaskan Tanah Betawi dari John Kei" dan "Hukum Mati John Kei".

"Kami dukung polisi untuk menjebloskan John Kei ke penjara. John Kei di Jakarta tidak ada apa-apanya. Sebaiknya beri hukuman yang seberat-beratnya. Dia membuat investor dan pengusaha takut untuk buka usaha di sini karena tindakan premanismenya," ujar orator demo tersebut.

Aksi mereka sempat membuat kemacetan panjang di Jalan Trunojoyo dan jalan menuju pintu keluar Terminal Blok M. Saat berita ini diturunkan, banyaknya pengunjuk rasa membuat akses dari Jalan Trunojoyo menuju ke Jalan Tirtayasa (STM Penerbangan) ditutup dan arus dialihkan ke arah Terminal Blok M. Sejumlah wakil pemuda dari Indonesia Timur ini tengah menemui Humas Polri dan menyampaikan maksud kedatangan mereka.

Dengan mengikat kepala mereka memakai seutas tali rafia merah, para pendemo menyebut John Kei otak dari kasus rusuh Blowfish di Ampera, beberapa tahun lalu. Mereka mengatakan siap memberikan bukti kepada polisi asalkan kasus John dituntaskan, termasuk kasus-kasus premanisme, yang mereka katakan, telah banyak menghantui Jakarta.

"Kami juga bekas teman dekat dia, bukti ada, kami siap dukung Polri. Dia mengatasnamakan Kei dalam aksi-aksinya. Kami orang Kei tidak seperti itu. Tindak kekerasan itu melanggar hukum. Kami dukung polisi usut John Kei dan anak-anak buahnya," ujar Daud Kei, salah satu kenalan John yang mengaku tak menyukai tingkah laku John yang semena-mena.

Kini mereka tengah berorasi di depan Barhakam sembari menunggu pertemuan wakil pemuda dan Humas Polri. Dari pantauan Kompas.com, polisi yang berjaga-jaga mencapai 200 orang, termasuk di dalamnya pasukan Brimob Polri. Hadir dalam aksi itu juga, Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugianto yang memantau jalannya pengamanan unjuk rasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com