Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Terinfeksi HIV Terus Meningkat

Kompas.com - 23/02/2012, 06:48 WIB

Jakarta, Kompas - Semula kasus HIV dan AIDS didominasi laki-laki. Kini, jumlah penderita perempuan terus meningkat. Fenomena feminisasi epidemi HIV ini menempatkan ibu rumah tangga sebagai kelompok pengidap AIDS terbesar. Ini akan meningkatkan jumlah bayi yang tertular HIV.

Perbandingan rata-rata pengidap AIDS di Indonesia tahun 2009 adalah 3 laki-laki : 1 perempuan. Perbandingan di Riau 4 laki-laki : 1 perempuan. Di Papua, jumlah penderita laki-laki dan perempuan hampir sama besar.

”Ibu rumah tangga tertular HIV dari suaminya,” kata anggota staf Program Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Pusat, Slamet Riyadi, di sela-sela diskusi Pencegahan HIV dan AIDS terhadap Komunitas Berisiko Tinggi melalui Pemberdayaan Komunitas di Jakarta, Rabu (22/2).

Ibu rumah tangga menduduki peringkat pertama dari jumlah kumulatif AIDS pada perempuan tahun 2010 sebanyak 41,4 persen. Adapun pada pekerja seks perempuan yang selama ini dituding sebagai penyebar utama HIV sebanyak 8,7 persen.

Lonjakan jumlah ibu rumah tangga yang tertular AIDS terjadi sejak tahun 2003. Mereka diperkirakan terinfeksi HIV jauh sebelum itu. Sebelumnya ibu rumah tangga dianggap termasuk kelompok risiko rendah tertular HIV.

Komisi Penanggulangan AIDS tahun 2009 memperkirakan 3,2 juta laki-laki pernah menjadi pelanggan pekerja seks. Sekitar 1,9 juta perempuan menikah dengan laki-laki yang terinfeksi HIV. Jumlah pekerja seks perempuan diperkirakan 214.000 orang.

Latar belakang laki-laki pelanggan pekerja seks ini beragam, mulai dari sopir truk, anak buah kapal, petani, nelayan, pegawai negeri, karyawan swasta, wiraswasta, hingga aparat keamanan.

”Laki-laki memiliki potensi tinggi menularkan HIV, tetapi paling sulit disentuh program pencegahan HIV dan AIDS,” kata Slamet.

Daya tawar ibu rumah tangga untuk memaksa suaminya menggunakan kondom sangat rendah. Alasan penolakan suami masih sama, yaitu dianggap tidak enak.

Penularan HIV ke bayi juga meningkat pesat. Tahun 2006, jumlah kasus penularan HIV ke bayi baru 2,16 persen. Namun, pada tahun 2011, kasusnya sudah 4,7 persen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com