Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres: Serangan di RSPAD Direncanakan

Kompas.com - 24/02/2012, 13:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol menyatakan, aksi penyerangan sekelompok orang di Rumah Duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, telah direncanakan.

Setelah menangkap dua tersangka di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat s(24/2/2012) subuh, diketahui bahwa pelaku penyerangan menggunakan empat mobil pribadi dan empat taksi menuju lokasi. Ini sekaligus mengoreksi pernyataan Yoyol pada jumpa pers kemarin, di mana pelaku disebut memakai 5 taksi dan tiga kendaraan pribadi.

Yoyol enggan menyebutkan jenis kendaraan dan merek taksi yang digunakan pelaku penganiayaan tersebut atas alasan pengembangan penyelidikan. Ia membenarkan bahwa satu dari kendaraan tersebut telah disita oleh kepolisian.

Berdasarkan keterangan dari para saksi dan penyelidikan sementara, Yoyol menyatakan bahwa penyerangan terhadap sekitar 10 orang dan menewaskan Ricky Tutu Boy dan Stanley AY Wenno itu telah direncanakan sebelumnya. "Dari 10 orang yang diserang, penyerangan sudah berencana," kata Yoyol.

Dari keterangan sembilan terduga pelaku yang ditangkap, motif penyerangan diduga terkait penagihan utang. Yang berutang ialah salah satu dari sepuluh pemuda yang diserang. Utang itu terhadap salah satu dari kelompok penyerang yang berjumlah 50 orang bersenjata parang.

Dari sembilan orang yang telah diperiksa, baru tiga yang ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya berinisial S, S, dan E. Mereka ini ditangkap di suatu bengkel, Kamis pagi seusai kejadian. Saat ditangkap, tersangka sedang membersihkan mobil yang dipakai ke lokasi penyerangan dan diduga guna menghilangkan jejak.

Selain enam terduga dan tiga tersangka, petugas juga memeriksa sembilan saksi yang terdiri dari korban selamat dalam serangan itu serta saksi mata yang terdiri dari petugas keamanan di rumah duka dan warga pelayat yang tidak punya hubungan dengan kedua kelompok tetapi ada di lokasi saat penyerangan terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com