Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bantah Ada Anggota TNI Terlibat Penyerangan RSPAD

Kompas.com - 28/02/2012, 15:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) turut terlibat dalam penangkapan orang-orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan di RSPAD Gatot Subroto beberapa waktu lalu.

Sebanyak tujuh orang pun berhasil diciduk Pomdam Jaya dan kemudian diserahkan kepada penyidik Polres Metro Jakarta Pusat. Terkait keterlibatan Pomdam Jaya ini, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, membantah adanya oknum TNI yang menjadi pelaku penyerangan.

"Dalam hal ini tidak ada, tapi mereka back up saja untuk bagaimana mempercepat proses jadi tidak ada anggota TNI di situ," ujar Rikwanto, Selasa (28/2/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Ia melanjutkan bahwa keterlibatan TNI ini juga lantaran lokasi kejadian berada di RSPAD Gatot Subroto. "Masih berada di wilayah mereka (TNI), jadi mereka peduli untuk segera menemukan pelaku-pelaku ini," kata Rikwanto.

Terhadap tujuh orang pelaku penyerangan yang ditangkap Pomdam Jaya itu, lanjut Rikwanto, sudah diserahkan ke Polres Metro Jakarta Pusat dan masih menjalani pemeriksaan hingga kini.

"Belum sebagai tersangka masih diperiksa. Nanti akan diputuskan statusnya setelah gelar perkara siang ini," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang tiba-tiba saja menyerang sejumlah pelayat di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, pada Kamis (23/2/2012) dini hari.

Dua orang tewas dalam peristiwa itu akibat luka bacok, sementara enam orang lainnya mengalami luka. Polisi sudah mengamankan lima orang tersangka dalam kasus ini.

Seluruh tersangka dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Motif dari penyerangan itu diduga lantaran Edi, adik sepupu Bob Stanley yang meninggal dunia ketika itu, memiliki hutang atas transaksi narkoba senilai Rp 280 juta.

Edo sudah melihat ada kelompok Edi di rumah duka itu sehingga memanggil teman-temannya untuk langsung menyerang. Sementara Edi ternyata tidak ada di rumah duka itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com