Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Ayung, John Kei, Said Kei, dan Ongen Sangaji

Kompas.com - 29/02/2012, 19:28 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tan Harry Tantono alias Ayung (45) yang berlatar belakang seorang pengusaha peleburan besi baja PT Sanex Steel Indonesia (SSI) berteman dekat dengan John Refra Kei, tokoh pemuda Maluku, yang lekat dengan dunia kekerasan. Tak ada yang menyangka, di kemudian hari, nyawa Ayung justru meregang di tangan anak buah teman dekatnya itu.

Penyidik di Kepolisian Metro Daerah Jaya menyebutkan John Kei bahkan diduga kuat sebagai otak pembunuhan itu. Menurut sumber Kompas.com, perkenalan Ayung dengan John Kei terjadi pada bulan Januari 2007. Mereka bertemu di rumah tahanan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Ayung ketika itu ditangkap pada tanggal 30 Desember 2006 oleh patroli jalan raya (PJR) di jalan tol Bitung-Tangerang saat hendak menuju ke pabriknya. Ia ditangkap dengan surat penangkapan yang ditandatangani oleh Komisaris Hendro Pandowo dari Ditreskrimum Sat III Jatantras Polda Metro Jaya.

Penangkapan ini terkait dengan laporan Ho Giok Kie alias Arifin yang sebelumnya sama-sama mendirikan PT Sanex Steel Indonesia. Arifin menuduh Ayung telah memberikan keterangan palsu pada akta autentik yaitu SBKRI (Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia) dan akta notaris Inggrid Lannywaty.

Di dalam mobil Ayung, juga ditemukan dua kartu tanda penduduk (KTP) dengan foto Ayung. Sumber itu juga menyebutkan bahwa keberadaan Ayung di Jakarta sudah diintip anak buah Arifin sejak di bandara yang kemudian melaporkan keberadaan Ayung ke penyidik.

Sampai akhirnya, Ayung ditangkap dan dibawa ke rutan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dengan status sebagai tahanan itulah, Ayung berkenalan dengan John Kei.

John Kei masuk ke dalam bui karena terlibat kasus pengrusakan di Pondok Gede, Jakarta Timur. Dari balik sel itu, keduanya berteman baik. John Kei kerap membantu Ayung hidup dari balik penjara. Hubungan baik antara John dan Ayung ini diakui kuasa hukum Ayung, Carel Ticualu.

"Keduanya memang berteman baik sejak sama-sama penjara di Polda," ucap Carel, Selasa (28/2/2012) malam di Jakarta.

Carel pun mengaku heran jika John Kei bisa tega membunuh Ayung. Pasalnya, selama ini Ayung tidak pernah berbuat macam-macam ke John.

"Saat John Kei perlu duit, minta ke Ayung dikasih.  Kalau ada bisnis apa, dan Ayung bilang feasible dan layak ditangani, yah dijalankan. Saya juga agak aneh kalau John Kei bunuh Ayung, apa nggak satu kebodohan buat John Kei," tutur Carel.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com