Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Tidak Mau Salah Langkah

Kompas.com - 03/03/2012, 18:08 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki bulan Maret, hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah jelas akan mengusung siapa dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta 2012. Namun sama seperti partai politik lain, PKS juga belum memastikan akan berkoalisi dengan partai mana.

Pengamat Politik, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan bahwa partai politik tidak mau salah langkah memutuskan koalisi partai ini. Masing-masing partai politik tengah melakukan hitung-hitungan politik agar tidak salah dalam Pemilukada 2012. "Jakarta ini punya kekhasan dibanding daerah lain. Jadi yang terpilih harus memenangkan suara di atas 50 persen," kata Burhan, dalam diskusi "Menata Jakarta yang Lebih Baik", di Galery Cafe, Jakarta, Sabtu (3/3/2012).

Menurut Burhanuddin, hal ini membuat semua partai politik belum mau mengumumkan siapa calon yang akan diusung dan dengan partai mana akan berkoalisi. "Soalnya sekarang semua partai politik masih hitung-hitungan dapat atau tidak. Dan jangan sampai dua putaran," ujar Burhanuddin.

Burhanuddin menambahkan partai politik tampaknya gentar untuk menjalani pemilihan sebanyak dua putaran. Padahal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta sudah menyiapkan anggaran untuk pemilihan sebanyak dua putaran mengingat munculnya calon baru dari jalur perseorangan.

"Apalagi ada calon dari independen. Parpol makin berhati-hati untuk memilih calonnya agar nantinya pemilihan itu hanya berlangsung satu putaran saja," katanya.

Untuk itu, Burhanuddin berharap agar calon yang nanti maju dalam Pemilukada 2012 ini lebih dari tiga calon. Karena jika hanya tiga calon, kemungkinan pecah suara pada salah satu calon besar terjadi. Karena itu, KPU Provinsi diminta juga untuk tidak terlalu menyulitkan para calon independen untuk maju. "Harus lebih dari tiga calon yang maju. Jadi suaranya bisa pecah dan pemilu akan menjadi dua putaran," kata Burhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com