Menunggu Bus Transjakarta Berhenti

Bus transjakarta telah menemukan pelanggannya tersendiri. Dengan koridor yang ada, mulai dari Koridor I (Blok M-Kota) hingga Koridor XI (Pulo Gebang-Kampung Melayu), bus transjakarta saat ini melayani sekitar 350.000 penumpang per hari. Moda transportasi ini mulai digunakan pada 15 Januari 2004 saat Gubernur Sutiyoso memimpin DKI Jakarta.

Beragam kritik terus dilayangkan terkait keberadaan jalur busway ini. Mulai ruas jalan yang menyempit hingga membuat kemacetan pengguna jalan yang lain, hingga trotoar buat pejalan kaki yang terdesak.

Masalah jalur yang belum steril, jumlah armada bus yang masih sedikit, dan ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang masih terbatas membuat bus transjakarta kurang berkembang cepat. Penumpang harus menunggu lama di dalam halte dan sulit memprediksi kapan bus datang.

Dengan kata lain, pengelolaan bus transjakarta masih menghadapi banyak kendala. Namun, jika semua pemangku kepentingan mau membenahi, bus transjakarta bisa menjadi angkutan yang membanggakan.

Seandainya itu terjadi, tak mustahil warga yang menggunakan kendaraan pribadi pun bersedia pindah ke bus transjakarta.

Teks dan Foto: Agus Susanto