Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Pemain Narkoba" yang Lindungi Renny Tupessy

Kompas.com - 05/03/2012, 10:48 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat menduga ada salah satu kelompok tertentu yang melindungi pelarian Renny Tupessy alias Irene, tersangka kasus penyerangan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto. Pimpinan kelompok itu yang juga adalah pemain narkoba diduga sudah memiliki kedekatan emosional dengan Renny ataupun dengan kakaknya, Edo Tupessy.

Hal ini disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besra Hengky Heryadi, Minggu (4/3/2012), di Mapolrestro Jakarta Pusat. "Ada kelompok tertentu yang mana ada hubungannya dengan kelompok ini yang membantu pelarian Renny dan suaminya, Onchu, di Indramayu," ucap Hengky.

Pimpinan kelompok itu, kata Hengky, meyakini Renny bahwa dia tidak akan kena jerat hukum. "Kelompok ini menjamin kalau Renny tidak akan ditangkap," paparnya.

Oleh karena itu, Renny dan Onchu yang merupakan suami kedua Renny, ini dilarikan ke sebuah rumah milik pimpinan kelompok itu di Indramayu, Jawa Barat. Selama empat hari, Renny dan Onchu bersembunyi di tempat itu dengan dikawal beberapa penjaga dari kelompok tersebut.

Namun, polisi berhasil mencium jejak keduanya. Renny dan Onchu dibekuk aparat kepolisian pada Minggu pagi dan langsung dibawa ke Jakarta. Saat digerebek, polisi mengamankan lima orang lainnya yang ada di dalam rumah untuk dimintai keterangan. Sementara dari keterangan kelimanya diketahui bahwa perintah melindungi Renny dan Onchu datang dari sang pimpinan.

"Pimpinannya nanti akan kami mintai keterangan juga. Pokoknya atas perintah Kapolri, tidak ada tempat untuk premanisme. Kita tindak semua yang terlibat," ungkap Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol.

Renny ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan sembilan orang lainnya yakni Edward Tupessy alias Edo, Gheretes Tamatala alias Heri, Tony Poceratu alias Ongen, Rent Penturi, Abraham Tuhehai, Yongky Maslebu, Rely Petirulan, Onchu, dan R. Adapun tiga orang lainnya masih diburu.

Mereka ditetapkan sebagai tersangka lantaran terlibat dalam kasus penyerangan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto pada Kamis (24/2/2012) dini hari. Dua orang tewas dalam peristiwa itu, sedangkan enam orang lainnya mengalami luka bacok. Motif penyerangan ini adalah penagihan utang piutang narkoba senilai Rp 280 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com