Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Cagub DKI, Golkar Tunggu Hasil Survei

Kompas.com - 07/03/2012, 15:22 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, Partai Golkar saat ini masih melakukan pembahasan untuk menentukan nama calon yang akan dipilih masuk dalam bursa Pilkada DKI Jakarta, Juli nanti. Dalam pembahasan ini, kata dia, Golkar menunggu hasil survei internal untuk memilih tiga nama yang telah ditetapkan. Ketiganya yaitu Alex Noerdin, Tantowi Yahya, dan Priya Ramadhani.

"Kami lihat hasil surveinya dulu seperti apa. Kami berpegang dari sana juga. Belum bisa dibilang condong ke mana," ujar Akbar di Jakarta, Rabu (7/3/2012).

Akbar memaparkan, tiga nama dari Golkar tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Alex Noerdin, kata Akbar, sangat berpengalaman dalam mengatur pemerintahan karena saat ini ia menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan.

Tantowi Yahya, menurut Akbar, memiliki kelebihan karena popularitasnya. Sementara Priya Ramadhani unggul secara struktural karena dia menjadi Ketua DPD Golkar di wilayah DKI.

"Tentu tetap yang terakhir, instansi yang memutuskan saya kira adalah elektabilitas keterpilihan seseorang itu yang akan menjadi parameter seorang calon. Ketiganya punya kelebihan masing-masing. Oleh karena itu, kita menunggu lihat dari elektabilitasnya dan segi hasil surveinya," kata Akbar.

Menanggapi rumor keterlibatan Alex Noerdin dalam kasus suap wisma atlet, Akbar mengatakan, selama tak bisa dibuktikan keterlibatannya, nama Alex Noerdin tetap masuk dalam daftar calon DKI 1 Golkar.

"Kalau belum bisa dibuktikan bahwa dia terlibat apalagi kalau belum jadi tersangka, kan enggak ada masalah. Kalau itu memengaruhi opini publik, ya bisa saja. Tunggu hasil surveinya," kata Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com