Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rano Minta Media Tak Kejar-kejar Raka

Kompas.com - 11/03/2012, 01:27 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra Rano Karno, Raka Widyarma, saat ini tengah mendekam di tahanan Polres Bandara Soekarno-Hatta karena terbukti memesan lima butir ekstasi melalui media online dari Malaysia. Mengingat kondisi anaknya yang mudah depresi, Rano meminta media massa tak perlu mengejar-ngejar berita anaknya hingga ke tahanan. Ia tak ingin Raka kian stres menghadapi sorotan kamera media.

"Cukup saya yang dikejar-kejar, jangan Raka. Biarkan dia tenang. Saya kan tidak lari dari pertemuan dengan teman-teman media ini. Jadi biarkan anak saya tidak semakin stres," ujar Rano dalam jumpa pers di kediamannya, yang dulu menjadi tempat pembuatan salah satu karyanya, Si Doel Anak Sekolahan, di wilayah Cinere, Jakarta Selatan, Sabtu (10/3/2012) malam.

Rano mengatakan, ia dan keluarganya mengambil hikmah atas kejadian yang menimpa Raka. Meski, kini keluarganya tetap berusaha agar Raka bisa sembuh dari ketergantungannya terhadap narkoba.

"Hati siapa yang tidak bersedih. Saya sedih, tapi saya bersyukur, semoga Raka menjadi lebih kuat setelah masalah ini, karena saya pernah mengatakan pada dia apapun yang terjadi, dia harus jadi anak yang kuat," tutur Rano dengan mata berkaca-kaca.

Meski bersedih, Rano pun mengaku tak ingin menyesali apa yang sudah dilakukan Raka, putranya. Ia hanya ingin saat ini terus mendampingi Raka, agar ia tak merasa ditinggalkan setelah terlibat dengan masalah hukum. Apalagi ia sudah cukup lama depresi karena dihina lingkungan sekitarnya hanya karena ia bukan anak kandung Rano.

"Saya tidak ingin apologize. Saya enggak menyesali apa yang sudah terjadi. Saat ini mungkin jutaan orang menyaksikan saya bicara di sini. Tapi saya ingin katakan, bahwa saya tidak akan tinggalkan Raka. Kami sekeluarga mendukungnya selalu," pungkas Rano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com