JAKARTA, KOMPAS.com- Aparat Badan Reserse Kriminal Polri saat ini masih mendalami data di laptop atau komputer, termasuk telepon genggam, milik orang berinisial "S". S baru dicurigai sebagai orang yang diduga membuat situs jasa pembunuh bayaran.
Demikian disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution di Jakarta, Senin (12/3/2012).
"Penyidik telah meminta keterangan orang berinisial S," kata Saud. S tidak mengakui bahwa ia membuat situs tersebut. Penyidik juga belum menentukan S sebagai tersangka.
Akan tetapi, lanjut Saud, penyidik masih mendalami laptop dan telepon genggam milik S. Dari situs, ada email dan nomor telepon genggam yang diduga milik S. S merupakan sarjana IT dan bekerja di perusahaan properti.
Seperti diberitakan, aparat kepolisian Badan Reserse Kriminal Polri masih menyelidiki situs yang menawarkan jasa pembunuh bayaran. Situs itu dibuat tahun 2008 dan masih berstatus aktif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.