Ahok: Partai Pasti Tak Izinkan Saya Jadi Cawagub

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok membenarkan dirinya akan menjadi pendamping Wali Kota Solo, Joko Widodo, dalam bursa pencalonan gubernur DKI Jakarta.

Namun, ia tak yakin Partai Golkar yang secara resmi mengajukan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, mengizinkanya bertarung bersama Jokowi yang didukung PDI-P dan gerindra.

"Belum nanya, dan pasti tidak izinkan. Kita nunggu Senin saja, apa benar PDI Perjuangan dan Gerindra daftarkan ke KPUD DKI Jakarta," kata Ahok.

Kendati demikian kata Ahok segala kemungkinan bisa terjadi, karenanya ia masih tetap yakin akan maju. "Karena sebelum didaftarkan, segala kemungkinan bisa terjadi," kata dia.

Seperti diberitakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dan Ketua Dewan Pembina Partai Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto sepakat mengusung Wali Kota Solo, Joko Widodo, sebagai calon gubernur dalam Pemilukada DKI Jakarta 2012 ini.

Kesepakatan nama calon gubernur yang akrab disapa Jokowi itu tercapai dalam pertemuan kedua tokoh itu di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Kamis kemarin.

Pengusungan dilakukan mengingat pendaftaran nama calon semakin dekat, yakni Senin, 19 Maret 2012 mendatang. "Pak Prabowo dan Ibu Mega sepakat mengajukan Jokowi," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/3/2012).