JAKARTA, KOMPAS.com - Apa yang tidak ada di Jakarta? Mungkin pertanyaan tersebut akan sulit dijawab karena memang hampir segala kebutuhan baik jasa maupun barang dagangan ada di kota yang dahulu bernama Batavia ini. Namun, bagi bakal calon gubernur Jakarta jalur independen, Faisal Basri, ketersediaan yang tinggi tersebut lah yang justru menjadi akar masalah di Jakarta, hal tersebut dianggap berimbas langsung bagi permasalahan pemukiman kumuh padat penduduk serta lapangan pekerjaan.
"Jakarta itu rakus, pekerjaan-pekerjaan yang low politic masih dipertahankan, jadi orang-orang yang bekerja disitu adalah yang upahnya rendah, keterampilannya rendah, mereka nggak sanggup beli rusunami, akhirnya bikin bedeng-bedeng di pinggir kali, jadi akar masalahnya disitu," ujarnya saat diwawancarai Kompas.com usai jogging sore di kawasan Gelora Bung Karno, Jumat (16/3/2012).
Faisal menegaskan harus ada pembagian sektor-sektor jasa maupun barang ke daerah sekitar Jakarta. Hal tersebut dianggap mampu mengurangi beban Jakarta dalam memenuhi kebutuhan warganya. Dari kebijakan tersebut, diharapkan mampu memberikan imbas positif bagi permasalahan kesejahteraan penduduk.
Faisal Basri memberikan satu contoh rumah pemotongan hewan yang masih berada di Jakarta. Jika dirinya terpilih nanti, ekonom asal UI ini menegaskan akan memindahkan tempat pemotongan hewan ke wilayah di luar Jakarta. "Ini namanya berbagi kemakmuran dengan wilayah-wilayah di sekitar," lanjutnya.
Ia yakin, jika ada pembagian tata pengelolaah dengan daerah penyangga, permasalahan seperti kepadatan penduduk, sampah, terutama kesejahteraan penduduk pasti akan terselesaikan. "Nggak bakal selesai-selesai kalau kita bangun Jakarta kalau Jakarta rakus. Jadi pakai hati lah," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.