Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang, Pesawat di Lanud Halim Diikat

Kompas.com - 20/03/2012, 17:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Angin kencang yang berhembus dengan kecepatan yang berubah-ubah mencapai 40 kilometer per jam dua hari terakhir dikhawatirkan menghempaskan pesawat-pesawat yang diparkir di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Kemungkinan kerusakan akibat angin kencang ini diantisipasi dengan mengikat atau memasang pemberat pada semua jenis pesawat di Lanud Halim Perdanakusuma. "Prosedur semacam ini sudah dilaksanakan selama ini di parking area taxy way Lanud Halim Perdanakusuma," kata Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI A Adang Supriyadi, Selasa (20/3/2012) di Jakarta.

Unit meteorologi Base-Ops Lanud Halim, berulang-ulang menyampaikan informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa angin bertiup bahkan dapat mencapai kecepatan 70 kilometer per jam. Karena itu, seluruh personel disarankan agar waspada dan berhati-hati.

"Tindakan bijaksana yang harus dilakukan adalah mengikat atau merantai pesawat, agar tidak terseret oleh angin. Atau tindakan lainnya, dengan menggunakan pemberat atau beban," kata Komandan Skuadron Udara 17 Letkol Pnb Bambang Gunarto.

Adapun mengenai kegiatan penerbangan, bisa atau tidaknya pesawat mendarat, menurut Bambang, ditentukan oleh perhitungan cross-wind component. "Hal yang penting dilakukan adalah cek data cuaca di pangkalan tujuan dan selama penerbangan. Perlu juga senantiasa memantau limitasi kecepatan dan asal angin," jelas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com